Caracas,sorotkabar.com - Venezuela mengecam Amerika Serikat (AS) yang mereka tuduh telah menahan kapal penangkap ikan selama 8 jam di zona ekonomi eksklusifnya. Militer AS diketahui berpatroli di Karibia dengan alasan menyasar kartel narkoba.
Dilansir AFP, Minggu (14/9/2025), Menteri Luar Negeri Venezuela, Yvan Gil, menyebut kapal yang membawa sembilan nelayan tuna itu ditahan 'secara ilegal dan bermusuhan' pada Jumat (12/9) oleh kapal perusak USS Jason Dunham.
"Kapal perang tersebut mengerahkan 18 agen bersenjata yang menaiki dan menduduki kapal kecil yang tidak berbahaya itu selama 8 jam," katanya.
Dia menganggap hal itu sebagai provokasi langsung. Dia menyebut tindakan AS itu ilegal.
"Provokasi langsung melalui penggunaan sarana militer yang berlebihan secara ilegal," ujarnya.
Gil menyebut pihak yang memerintahkan penyitaan kapal itu sedang mencari alasan untuk perang. Dia menuding AS berupaya mengganti pemerintahan di Venezuela.
"Sedang mencari insiden untuk membenarkan eskalasi perang di Karibia, dengan tujuan pergantian rezim," ujarnya.
Gil menuntut AS segera menghentikan tindakan-tindakan yang membahayakan keamanan dan perdamaian di Karibia. Komando selatan militer AS, yang mengawasi wilayah tersebut, tidak menanggapi permintaan komentar terkait peristiwa yang dituduhkan Venezuela.
Ketegangan antara kedua negara telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Washington memerintahkan pengerahan angkatan laut terbesar di Karibia dalam beberapa tahun terakhir. Presiden AS Donald Trump menyerukan penargetan para pengedar narkoba Venezuela dalam operasi tersebut dan meningkatkan tekanan terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
AS menuduh Maduro memimpin kartel perdagangan kokain dan baru-baru ini menggandakan hadiahnya menjadi USD 50 juta untuk penangkapannya. Awal bulan ini, pasukan AS meledakkan sebuah kapal yang diduga mengangkut narkoba di Karibia dan menewaskan 11 orang.
Trump mengatakan kapal itu milik Tren de Aragua. Dia menyebutnya organisasi kriminal Venezuela yang terkait dengan Maduro.(*)