Thierry Henry Ditangkap di AS, WNI Ini Bawa Gepokan Dolar Hitam

Thierry Henry Ditangkap di AS, WNI Ini Bawa Gepokan Dolar Hitam
Foto: Tumpukan dolar hitam yang dibawa WNI (dok. Situs resmi CBP)

Palembang, sorotkabar.com - Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Tuma Thierry Henry (50) ditangkap petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat (CBP). 
Henry ditangkap karena membawa uang kertas yang sering disebut dolar hitam.

Dikutip dari situs resmi CBP pada Kamis (31/10/2024), petugas CBP menemukan uang kertas 'penipuan uang hitam' senilai USD 28.500 di dalam bagasi Henry, di Bandara Internasional Washington Dulles.

Polisi dari Metropolitan Washington Airports Authority kemudian menjerat Henry atas dugaan pemalsuan uang, yang merupakan tindak pidana (VA Code 18.2-171). Kertas hitam itu tampak menyerupai dolar AS dalam segi ukuran, dan terkadang terasa sama.

Namun uang itu akan tampak seperti lembaran kertas berwarna hitam, biru, atau putih jika dicek di bawah sinar hitam atau ultraviolet. Dalam penipuan uang hitam, penjahat sering menggunakan modus mengubah atau mewarnai uang kertas secara kimiawi untuk menghindari deteksi oleh otoritas bea cukai.

Biasanya, pelaku menipu dengan alasan kebutuhan uang tunai lalu menawarkan untuk menjual uang kertas tersebut dengan harga diskon. Pelaku kerap mencampur uang asli dengan uang hitam untuk meyakinkan korban.

Henry tiba di Bandara Dulles pada Rabu malam dengan pesawat dari Lome, Togo. Selama pemeriksaan bagasi kedua, petugas CBP menemukan dua bundel kertas hitam kosong dan satu bundel kertas putih kosong yang masing-masing dibungkus pita bertuliskan 'Seratus'. Petugas kemudian menghitung total 285 lembar kertas dalam ketiga bundel itu. Ukuran kertasnya sangat mirip dengan uang kertas AS.

CBP memeriksa uang kertas itu di bawah sinar ultraviolet dan melihat kemiripan antara gambar bagian depan dan belakang uang kertas 100 dolar AS. Petugas CBP lalu menyita uang kertas ilegal itu dan menyerahkan uang kertas dan Henry kepada petugas Kepolisian Metropolitan Washington Airports Authority.

Dakwaan pidananya hanyalah tuduhan. Henry dianggap tidak bersalah kecuali terbukti bersalah di pengadilan.

"Masyarakat harus diingatkan bahwa organisasi kriminal yang tidak bermoral terus menjalankan skema keuangan seperti penipuan uang gelap ini untuk menipu, mencurangi, dan menjadikan warga AS sebagai korban," kata Direktur Pelabuhan Wilayah CBP untuk Pelabuhan Wilayah Washington, Marc E Calixte.

"Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan tetap teguh dalam misi kami untuk melindungi warga Amerika dengan mendeteksi dan mencegat pelaku kejahatan yang terlibat dalam skema penipuan keuangan transnasional, dan bekerja sama dengan mitra penegak hukum kami untuk membawa mereka ke pengadilan," tutupnya.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index