Kuala lumpur, sorotkabar.com - Malaysia selaku Ketua ASEAN tahun ini menyambut baik ketertarikan Selandia Baru untuk bergabung atau berkontribusi dalam Dewan Halal ASEAN.
Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi, mewakili otoritas Malaysia dalam acara Diplomasi Halal yang diselenggarakan oleh Selandia Baru, mengatakan industri halal tidak terbatas pada batasan agama, tetapi mencerminkan nilai-nilai universal seperti kepercayaan, transparansi, dan akuntabilitas yang menghubungkan komunitas dari berbagai ras dan agama.
“Saya senang mengetahui kesediaan Selandia Baru untuk bergabung dengan Dewan Halal ASEAN, sebuah platform yang akan menyelaraskan standar dan memperkuat daya saing di tingkat global,” kata Ahmad Zahid Selasa (28/10/2025).
Ia menegaskan, halal bukan hanya untuk umat Islam, tetapi juga melambangkan standar tertinggi dalam hal kualitas, keamanan, dan integritas di berbagai sektor seperti makanan dan minuman, perbankan, asuransi, kosmetik, serta farmasi.
Dalam acara yang turut dihadiri Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon itu, Ahmad Zahid mengatakan kawasan ASEAN, yang berpenduduk hampir 700 juta jiwa, merupakan pasar halal yang besar. Malaysia, kata dia, bertujuan menjadi gerbang halal bagi ASEAN dengan Selandia Baru sebagai mitra strategis yang tepercaya.
Ahmad Zahid juga mendorong Selandia Baru untuk mempertimbangkan Malaysia sebagai mitra strategis, tidak hanya dalam pengembangan industri halal, tetapi juga dalam kerja sama yang lebih luas untuk mengatasi tantangan regional dan global.
Untuk diketahui, Indonesia dan Malaysia sepakat memimpin pembentukan Dewan Halal ASEAN. Kedua negara berniat menjadikan ASEAN sebagai hub halal global.
Indonesia, dengan total jumlah penduduk sekitar 286 juta jiwa, mayoritas di antaranya Muslim, dapat menjadi pasar besar bagi industri halal dunia.(*)