Dukungan Menguat, Singapura Siap Akui Kedaulatan Palestina

Kamis, 31 Juli 2025 | 19:53:12 WIB
Massa dari berbagai elemen masyarakat membawa poster, spanduk dan bendera menggelar aksi long march bela Palestina di kawasan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Minggu (22/6/2025). Sekitar tiga ribu masyarakat dari berbagai daerah di provinsi Ace

Istanbul,sorotkabar.com - Singapura menyatakan "siap secara prinsip" untuk mengakui Negara Palestina, dengan pertimbangan bahwa langkah tersebut akan mendorong perdamaian dan terwujudnya solusi dua negara.

"Singapura telah secara konsisten mendukung hak rakyat Palestina atas tanah airnya berdasarkan solusi dua negara yang dirundingkan, konsisten dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB terkait," kata Deputi Sekretaris Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Singapura

Dalam pernyataan yang disampaikan saat Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait Palestina di New York, Selasa. ia menyatakan keyakinan Singapura bahwa langkah tersebut adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik berkepanjangan secara komprehensif, adil, dan berkelanjutan.

"Untuk itu, kami menyatakan siap secara prinsip untuk mengakui Negara Palestina," kata Cheok.

Ia lebih lanjut mengungkapkan keinginan Singapura untuk mengambil peran dalam upaya pembangunan kembali Jalur Gaza usai gencatan senjata permanen tercapai.

Singapura juga mempertimbangkan untuk menerjunkan tim medis ke Jalur Gaza untuk membantu pemulihan warga Palestina yang menjadi korban agresi Israel, kata dia.

"Kami menyerukan otoritas Israel supaya segera mengakhiri semua pembatasan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat mendesak diperlukan," kata pejabat di Kemlu Singapura itu.

Cheok pun mendorong supaya pihak Palestina dan Israel memulai kembali usaha perundingan untuk mencapai perdamaian.

Dengan menentang seruan internasional untuk mencapai gencatan senjata, pasukan Zionis Israel terus melancarkan agresi ke Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 60.000 orang sejak Oktober 2023.

Pengeboman masif Israel telah meluluhlantakkan wilayah kantong tersebut, sementara blokade dan pengiriman bantuan yang tidak optimal akibat tindakan Israel menyebabkan kelangkaan makanan dan kematian akibat kelaparan.(*)

Halaman :

Terkini