Serang,sorotkabar.com – Jalur tol yang semestinya menjadi koridor aman distribusi energi kini berubah menjadi zona rawan. Polda Banten mengungkap sebuah sindikat kriminal yang nekat merampok truk tangki solar di ruas Tol Tangerang–Merak KM?75, dengan skenario yang terencana rapi dan melibatkan kekerasan.
Dalam aksinya, komplotan beranggotakan delapan orang menyekap sopir dan kernet, lalu membawa kabur truk berisi 14 kiloliter solar. Dari delapan pelaku, enam sudah ditangkap, dua masih buron—satu di antaranya membawa senjata api.
“Ini bukan perampokan biasa. Mereka menyergap dengan senjata, mengikat korban, lalu menjarah muatan truk yang nilainya mencapai Rp110 juta,” ungkap Dirreskrimum Polda Banten, Kombes Pol Dian Setyawan, Rabu (6/8/2025).
Yang lebih memprihatinkan, dua dari pelaku diketahui berasal dari ormas, yakni Grib Jaya dan KKPMP. Keterlibatan oknum ormas ini menambah kekhawatiran soal tumbuhnya kelompok-kelompok yang memanfaatkan simbol organisasi untuk membungkus aksi kriminal.
Menurut polisi, kelompok ini telah empat kali beraksi dengan modus serupa, tiga di antaranya di wilayah Jawa Barat. Mereka memanfaatkan kelemahan pengawasan jalan tol, lalu menyerang truk tangki yang melintasi jalur distribusi BBM.
Truk tangki yang dijarah sempat dialihkan ke lokasi rahasia untuk dibongkar. Para pelaku membagi hasil curian rata-rata Rp11,5 juta per orang. Korban, sementara itu, ditinggal begitu saja di exit Tol Serang Barat dalam kondisi terikat.
“Solar ini bukan sembarang barang. Ia bagian dari sistem energi nasional. Perampokan seperti ini merusak rantai distribusi dan berisiko menimbulkan krisis kepercayaan publik terhadap keamanan distribusi BBM,” ujar Dian.
Polisi masih memburu dua pelaku buron dan penadah solar hasil curian. Sejumlah barang bukti telah diamankan, termasuk truk tangki, mobil Avanza, dan sejumlah uang hasil rampokan.
“Ke depan, sistem pengamanan transportasi logistik harus ditingkatkan. Karena kalau truk BBM saja bisa disergap di tol, lalu siapa yang bisa merasa aman?” pungkasnya.(*)