Ia mengatakan puluhan rumahtangga di desa tersebut sudah mengalami masa sulit tersebut selama hampir 26 tahun.Beruntung ada sumbangan dari Pertamina Drilling sehingga warga bisa hidup sehat dan hemat biaya.
"Berkat sumur ini kami kini hanya cukup membayar Rp35 ribu per bulan nya, lebih hemat," ujar wanita paruh baya tersebut.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita mengatakan pihaknya telah membangun fasilitas sumur air bersih bagi warga
Desa Minas Jaya, Kecamatan Minas.Peresmian fasilitas sumur air bersih dilakukan pada Kamis (24/7), dihadiri langsung oleh Manager Communication Relation & CID Pertamina Drilling, Meddenia Ayu Wulandari Yuliastuti.
Kata dia, bahwa program air bersih ini merupakan bagian dari upaya Pertamina Drilling untuk menjadi perusahaan yang tidak hanya unggul secara operasional, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat. Program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), khususnya di wilayah operasional perusahaan.
"Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina Drilling tidak hanya fokus pada keberhasilan proyek pengeboran, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Kami percaya bahwa akses terhadap air bersih adalah hak dasar setiap warga, dan kami bangga bisa menjadi bagian dari solusi," ujar Avep.
Sementara itu Meddenia menegaskan bahwa pembangunan fasilitas air bersih ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) poin ke-6, yaitu menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan untuk semua.
"Program penyaluran bantuan penyediaan fasilitas sumur air bersih ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam menciptakan dampak positif di masyarakat sekitar wilayah kerja Pertamina Drilling," ujar Meddenia.
Tahapan pelaksanaan program mencakup survei lokasi, sosialisasi kepada masyarakat, pengecekan sumber air menggunakan metode geolistrik, proses pengeboran, serta pembangunan sumur. Kegiatan juga dilengkapi dengan pembentukan kelompok masyarakat pengelola sumur, workshop pipanisasi, hingga penghijauan area lokasi sumur.
Proses dimulai dengan asesmen lokasi pada 3 Desember 2024, dilanjutkan pengeboran yang rampung pada 17 Februari 2025. Workshop pipanisasi kemudian digelar pada 27 Februari 2025. Saat ini, program berlanjut pada tahap pipanisasi ke rumah-rumah warga serta penghijauan lingkungan sumur.
Desa Minas Jaya dipilih karena termasuk dalam wilayah kerja Pertamina Drilling dan dikenal sebagai daerah dengan akses terbatas terhadap air bersih. Sebelumnya, warga harus membeli air bersih dari pedagang keliling dengan harga sekitar Rp50.000 per tangki, cukup untuk dua hari kebutuhan.
Tarmizi, Ketua Kelompok Pengelola Sumur yang dinamai Berkah Doa Bersama menyampaikan apresiasi nya atas bantuan tersebut.
"Terima kasih sebesar-besarnya kami ucapkan kepada Pertamina Drilling. Kini kami tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih, dan bisa menghemat pengeluaran karena tidak perlu membeli air lagi," ungkapnya haru.
Ia mengatakan sebenarna ada 27 rumahtangga saat ini yang mengajukan sambungan air bersih, namun baru 21 yang sudah tersambung. Maka sisanya nanti akan di bahas dalam kelompok teknis nya.
Ia berjanji bersama anggota kelompok akan merawat sumur tersebut agar tetap bisa awet dan dimanfaatkan selamanya oleh warga.
"Kami membagi waktu menghidupkan pompa air untuk warga secara bergiliran, agar mesin ada masanya istirahat sehingga lebih awet," tambahnya.(*)