PEKANBARU, sorotkabar.com – Bekas galian pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, menuai keluhan warga dan pengendara. Setelah proses penggalian selesai, permukaan jalan yang digali hanya ditimbun kembali tanpa dirapikan, sehingga menciptakan kondisi jalan yang tidak rata dan bergelombang, mirip dengan jalan rusak.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor. Jalan yang sebelumnya mulus kini berubah menjadi jalur yang membahayakan, dengan risiko kecelakaan yang meningkat, terutama pada malam hari ketika pencahayaan minim.
"Permukaan jalan yang tidak rata bisa membahayakan, dan ini jelas tidak nyaman untuk dilalui," ujar Ari, seorang pengendara sepeda motor, pada Jumat (16/8/2024).
Ia menambahkan bahwa saat melintasi jalan tersebut pada malam hari, kondisi menjadi lebih berbahaya karena sulitnya melihat permukaan jalan yang bergelombang.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Rika, pemilik toko di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai. Ia mengungkapkan bahwa selain mengganggu kenyamanan berkendara, bekas galian yang tidak dirapikan juga berdampak negatif pada aktivitas usaha di sekitar lokasi tersebut.
"Pembeli jadi malas mampir karena jalan di depan toko rusak. Kami sangat berharap pemerintah atau pihak terkait segera memperbaiki jalan ini seperti semula," kata Rika dikutip dari tribunpekanbaru.
Rika menambahkan bahwa kondisi jalan yang rusak tidak hanya berdampak pada pengendara, tetapi juga pada kelangsungan usaha di sekitar lokasi. Ia berharap pihak PDAM atau instansi terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan tersebut, guna mengembalikan kenyamanan dan keamanan berkendara di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai.
Masyarakat berharap perbaikan segera dilakukan agar tidak terjadi insiden yang merugikan. Kondisi jalan yang tidak segera diperbaiki dinilai tidak hanya mengancam keselamatan pengguna jalan, tetapi juga menurunkan kualitas hidup warga sekitar yang harus menghadapi risiko setiap harinya.(*)