Kampar, sorotkabar. com– Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Persatuan Insinyur Indonesia (PII), PII Wilayah Riau bersama PII Cabang Kampar melaksanakan penanaman simbolik sebanyak 730 bibit pohon di lingkungan Politeknik Kampar, Jumat (23/5/2025).
Mengusung tema "Merawat Tuah, Menjaga Marwah", kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi para insinyur terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, melalui Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau, Wahyu Anugrah, menyampaikan apresiasi kepada PII atas inisiatif tersebut.
“Kegiatan ini mencerminkan tanggung jawab sosial profesi insinyur dalam mendukung pembangunan yang ramah lingkungan. Pemprov Riau siap bersinergi dengan PII,” ujarnya.
Wakil Bupati Kampar, Misharti, menyambut baik kegiatan ini sebagai wujud kolaborasi lintas sektor. Ia menyebut bahwa penanaman pohon adalah investasi ekologis jangka panjang yang mencerminkan cinta terhadap generasi masa depan.
Turut hadir tokoh nasional, Rocky Gerung, yang menyampaikan orasi kebangsaan bertajuk “Etika vs Lingkungan: Peran Insinyur dalam Pusaran Pembangunan.” Dalam orasinya, ia menekankan bahwa krisis lingkungan sejatinya adalah krisis etika.
“Pembangunan tanpa etika akan melahirkan peradaban yang rapuh. Insinyur harus menjaga keseimbangan antara teknologi dan keberlanjutan,” ujarnya.
Ketua PII Wilayah Riau, Ulul Azmi, menyampaikan bahwa penanaman pohon ini merupakan refleksi nilai pengabdian profesi insinyur, sembari mengingatkan kembali semangat Ir. Djuanda Kartawidjaja sebagai insinyur sekaligus negarawan.
“Semangat Ir. Djuanda harus terus hidup. Insinyur harus mampu menjaga alam dan membangun bangsa dengan semangat profesionalisme dan etika,” tegasnya.
Ulul juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, mulai dari Forkopimda, lembaga pemerintah, perguruan tinggi, hingga mitra strategis lainnya.
Sementara itu, Ketua PII Cabang Kampar yang juga Direktur Politeknik Kampar, Nina Veronika, menegaskan bahwa kampus harus menjadi pusat lahirnya insinyur yang cerdas secara teknis dan peduli terhadap isu keberlanjutan.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi gerakan yang terus hidup dalam budaya organisasi dan masyarakat,” ujar Nina.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Kejari Kampar, Sapta Putra, perwakilan Kapolda Riau Kombes Pol Raswin Bacthiar Sirait, perwakilan Danrem 031/WB Kolonel Inf Winarno, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbar-Riau-Kepri, unsur Forkopimda, akademisi, tokoh masyarakat, mahasiswa, dan ratusan peserta lainnya.
Peringatan HUT ke-73 PII di Kampar menjadi pengingat bahwa insinyur bukan sekadar pelaku pembangunan fisik, tetapi juga penjaga etika, pelindung lingkungan, dan pilar peradaban berkelanjutan. (*)
