Sebanyak 1.053 Warga Binaan Lapas Pekanbaru Dapat Remisi Idulfitri dan Nyepi, 3 Langsung Bebas

Sebanyak 1.053 Warga Binaan Lapas Pekanbaru Dapat Remisi Idulfitri dan Nyepi, 3 Langsung Bebas
Warga Binaan Lapas Pekanbaru Dapat Remisi Idulfitri dan Nyepi, 3 Langsung Bebas

Pekanbaru,sorotkabar.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru memberikan Remisi Khusus (RK) dan pengurangan masa pidana hari suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan hari raya Idulfitri 1446 H bagi warga binaan yang beragama hindu dan islam.

Di Lapas Pekanbaru, pemberian RK kepada warga binaan diserahkan langsung secara simbolis oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau Maizar.

Kepala Lapas Pekanbaru Erwin Fransiskus Simangunsong menjelaskan, remisi khusus merupakan pengurangan masa hukuman yang diberikan kepada narapidana dalam rangka hari raya keagamaan sesuai dengan agama yang dianutnya.

Remisi Khusus I (RK I) adalah pengurangan masa pidana yang diberikan kepada narapidana, tetapi mereka tetap harus menjalani sisa masa pidananya di dalam lapas setelah mendapatkan remisi.

Sedangkan Remisi Khusus II (RK II) adalah pengurangan masa pidana yang langsung mengakibatkan narapidana bebas pada saat remisi diberikan, karena sisa masa hukumannya telah habis setelah dikurangi remisi tersebut.

"Untuk momen hari raya Idulfitri dan Nyepi tahun ini kami memberikan remisi kepada 1.053 warga binaan atau narapidana," kata Erwin, Jumat (28/3/2025).

Dia merincikan, 1.050 napi Lapas Pekanbaru menerima Remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri. Di antaranya 1.047 napi mendapatkan remisi khusus I sementara 3 napi lainnya langsung bebas setelah mendapatkan remisi khusus II.

"Sementara itu, untuk perayaan hari raya suci Nyepi, sebanyak 3 orang warga binaan mendapatkan remisi khusus I," ujarnya.

Kakanwil Ditjenpas Riau Maizar menyampaikan, remisi diberikan sebagai bentuk penghargaan terhadap warga binaan yang telah menunjukkan sikap baik dan berperilaku positif di dalam Lapas/Rutan.

"Remisi ini bukan hanya sebagai pengurangan masa hukuman, tetapi juga sebagai motivasi bagi para warga binaan untuk terus berbuat baik, menjalani proses pembinaan dengan penuh tanggung jawab, dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik," ungkap Maizar.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index