Sebanyak 249 Ribu Guru Belum D4 atau S1, Kemendikdasmen akan Sediakan Bantuan Pendidikan

Sebanyak  249 Ribu Guru Belum D4 atau S1, Kemendikdasmen akan Sediakan Bantuan Pendidikan

Pekanbaru,sorotkabar.com - Saat ini masih ada sebanyak sekitar 249.000 guru di Indonesia yang belum berpendidikan D4 atau S1. Padahal berdasarkan amanat undang-undang menyebutkan kalau guru dan dosen secara eksplisit sekurang-kurangnya harus berpendidikan D4 atau S1.

Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mukti saat Grand Launching Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dan Grand Breaking Gedung Mahmud Marzuki Tower (MMT) Umri di Pekanbaru, Jumat (10/1/2025).

Oleh sebab itu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan memberikan bantuan pendidikan bagi para guru agar mampu mencapai pendidikan minimal strata 1.

"Karena itu, secara bertahap kami berusaha agar guru-guru yang belum memenuhi kualifikasi ini mendapatkan bantuan pendidikan, dan ini tentu memerlukan kerja sama dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi, terutama yang memiliki program untuk pendidikan profesi guru, maupun program lain yang memberikan layanan para calon guru.

Mudah-mudahan, termasuk di dalamnya adalah Universitas Muhammadiyah Riau," ujar Abdul Mukti dalam amanatnya.

Abdul Mukti mengatakan untuk mendukung program peningkatan kualifikasi pendidikan bagi guru-guru tersebut dananya berasal dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

"Tahun ini kita rencanakan ada 57.000 guru yang akan mendapatkan bantuan pendidikan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Skemanya sedang kita cari apakah dengan Rrekognisi Pembelajaran Lampau, ataukah dengan penyetaraan atau bentuk-bentuk lain. Nanti akan kita lihat mana yang paling mungkin supaya pemenuhan kualifikasi ini dapat tercapai lebih cepat dari yang seharusnya," cakapnya.

Bantuan pendidikan bagi guru yang belum D4 atau S1 tersebut kata Mendikbud, adalah sebagai bentuk komitmen bagaimana agar layanan pendidikan bermutu.

Pada kesempatan itu Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu juga mengatakan bahwa komitmen untuk membangun generasi yang unggul dan generasi yang hebat itu tidak bisa ditawar-tawar.

Ia menyebut berdasarkan UUD 1945 tujuan negara adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran atau pendidikan bermutu. Hal itu dituangkan dalam visi dan misi Kemendikbud RI.

"Ini adalah bagian dari komitmen kami agar seluruh anak Indonesia apapun kondisi ekonominya, di manapun mereka berada, apapun kondisi fisiknya, mereka harus mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas," katanya.

Abdul Mukti juga mengatakan komitmen untuk visi pendidikan bermutu untuk semua itu dilakukan dengan berbagai channel di antaranya memperkuat dan memperbanyak layanan pendidikan.

Tidak hanya layanan pendidikan formal tapi juga layanan pendidikan informal dan nonformal. "Berbagai macam bentuk lembaga pendidikan itu akan kita berikan afirmasi-afirmasi yang memungkinkan seluruh anak Indonesia dapat memperoleh layanan pendidikan," katanya lagi.

Hadir dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Riau Rahman Hadi, Kapolda Riau  Pol Mohammad Iqbal, anggota DPR RI Achmad, anggota DPD RI KH Muhammad Mursyid, Bupati Bengkalis Kasmarni, Pj Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat, Walikota Dumai Paisal, Bupati Siak Alfedri, Pj Bupati Kampar Hambali, Bupati Kuansing Suhardiman Amby, Kepala Dinas Pendidikan Riau.(*) 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index