Pelanbaru, sorotkabar.com – Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru, Zarman Candra, memimpin Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang digelar di Ruang Rapat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pekanbaru.
Agenda ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program percepatan akses keuangan di Kota Pekanbaru sepanjang tahun 2024.
Rapat tersebut menghadirkan sejumlah dinas terkait, perwakilan dari perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Riau. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu memberikan solusi konkret terhadap berbagai kendala yang dihadapi sepanjang tahun.
"Antusiasme semua pihak dalam meningkatkan akses dan pelayanan keuangan sangat tinggi. Dengan evaluasi yang matang, kami optimistis capaian di tahun 2025 akan jauh lebih baik," ungkap Zarman.
Dalam rapat tersebut, Zarman menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor keuangan, khususnya di BPR Pekanbaru. Hal ini dianggap krusial agar pelayanan keuangan bisa lebih inklusif, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Kami akan meningkatkan sosialisasi kepada UMKM agar mereka lebih memahami program-program subsidi pinjaman yang tersedia, seperti subsidi bunga nol persen yang didukung Pemko Pekanbaru," jelasnya.
Program ini menjadi salah satu andalan pemerintah kota dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Zarman berharap, dengan inovasi dan pemanfaatan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), pelaku UMKM dapat semakin berdaya saing dan berkontribusi pada perekonomian kota.
Hadirnya OJK dan Kanwil DJPb Riau dalam rapat ini memberikan motivasi tambahan bagi peserta. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung akses keuangan yang lebih luas dan inklusif.
"Dukungan OJK dan DJPb sangat berarti. Kami yakin sinergi ini akan membantu menciptakan program-program yang lebih efektif untuk masyarakat, khususnya UMKM," tambah Zarman.
Menutup rapat, Zarman menegaskan bahwa Pemko Pekanbaru akan terus berupaya menghadirkan inovasi layanan keuangan untuk masyarakat. Selain itu, program-program strategis akan difokuskan pada pemberdayaan UMKM, termasuk melalui peningkatan pemanfaatan KUR dan inovasi pembiayaan lainnya.
"Dengan kolaborasi dan semangat inovasi, kami yakin Pekanbaru bisa menjadi kota dengan akses keuangan yang semakin inklusif dan berdaya saing," pungkasnya. (*)