Pekanbaru, sorotkabar.com - Pemerintah Provinsi Riau resmi menetapkan Status Siaga Keadaan Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung) terhitung dari 5 Desember 2024 hingga 31 Januari 2025.
Penetapan status siaga tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau Nomor: 3718/XII/2024 tentang Status Siaga Keadaan Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024.
Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Provinsi Riau, M Edy Afrizal, Selasa (17/12/2024).
"SK penetapan status siaga darurat penanggulangan bencana hidrometeorologi sudah diteken Pak Pj Gubernur Riau. Dengan begitu, kita Riau resmi menetapkan status siaga bajir, tanah longsor, dan angin puting beliung," kata Edy Afrizal dilansir dari mediacenter.riau.go.id.
Edy Afrizal mengatakan, penetapan siaga tersebut menyusul tiga daerah yakni Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hulu (Inhu) dan Kepulauan Meranti telah menetapkan status serupa terlebih dahulu.
"Jadi berdasarkan hasil rapat koordinasi persiapan penetapan status keadaan darurat penanggulangan bencana hidrometeorologi Basah Provinsi Riau tanggal 4 Desember 2024, maka disepakati untuk menetapkan status siaga darurat penanganan bencana hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2024," ujarnya.
"Selain itu, penetapan status juga berdasarkan prakiraan cuaca dan iklim dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika, yang menyatakan bahwa musim hujan di Provinsi Riau masih terjadi pada bulan Desember dan Januari dengan curah hujan kategori menengah," tambahnya.
Dengan ditetapkan status siaga tersebut, maka pihaknya akan lebih mudah melakukan koordinasi dengan kabupaten kota jika sewaktu-waktu terjadi bencana. "Setelah penetapan status siaga ini, selanjutnya kami akan membentuk tim siaga guna untuk mengantisipasi hal-hal yang diinginkan," tutupnya.(*)