Siak, sorotkabarcom - Sebanyak tiga pebalap sepeda Tour de Siak 2024 kembali dinyatakan gugur pada etape 2 (Perawang-Siak) karena tak selesai sampai garis finish.
Tiga nama itu yakni Yong Liang Mun bernomor 23 dari Singapore Cycling Team, Ade Meisa bernomor 35 dari Nusantara Cycling Team Indonesia dan Ronnel Hualda bernomor 51 dari Go for Gold Cycling Team Filipina.
Sebelumnya juga ada tiga pebalap yang absen akibat cidera pada etape 1 (Sabakauh-Siak). Dengan begitu jumlah pebalap yang didiskualifikasi tercatat enam orang di etape 3 (Mempura-Siak) dari total peserta keseluruhan 65 orang.
Pada etape 3 atau etape final yang digelar Minggu (08/12/2024) ini, sebanyak 59 pebalap saling adu kecepatan untuk menaklukkan rute sepanjang 128,2 kilometer dengan lintasan dimulai dari Tangsi Belanda Kecamatan Mempura-Jembatan Siak-Jalan Hang Jebat-Jalan Panglima Gimbam-Jalan Sultan Ismail-Jalan Suaklanjut-Jalan Belantik-Jalan Raja Kecik-Jalan Tengku Buwang Asmara-Asrama Haji-kembali ke Jalan Hang Tuah-Bundaran Siak-finish di Jalan Sultan Ismail.
Race Director Tour de Siak, Sondi Sampurno mengatakan pada etape 3 ini pebalap harus sprint di lintasan yang cukup sempit, mereka mengitari jalanan perkotaan padat penduduk dengan 5 lap.
"Di sini pebalap dituntut sprint dan ketangkasan, kerjasama tim juga diuji pada etape final ini. Mereka harus mencari point terbanyak, agar timnya menang," ujar Sondi.
Lintasan di etape terakhir ini juga menguntungkan pebalap karena jalannya dalam kondisi mulus, berbeda dengan jalan pada etape 1 dan 2 yang kondisinya masih banyak berlubang dan bergelombang.
"Balapan sebelumnya beberapa rider mengalami ban bocor saat melintasi jalan yang rusak, namun hingga di akhir etape ini mereka tetap semangat untuk melanjutkan lomba. Hal ini menunjukkan semangat sportifitas yang tinggi dari para rider," tambahnya.
Wakil Bupati Siak, Husni Merza usai melepas para pebalap bertanding di etape 3 menyampaikan, Tour de Siak ke-10 ini mengalami perubahan signifikan pada rute balapan dari tahun-tahun sebelumnya. Panitia membuat variasi titik start Tour de Siak yang dialihkan ke kecamatan-kecamatan strategis. Sehingga diharapkan dapat menjadi ajang promosi daerah bagi para pengunjung bahkan peserta Tour de Siak 2024 ini.
"Ini yang ke-10 kita selenggarakan sejak 2013 lalu. Tahun ini kita buat perubahan titik start sehingga memberi warna pada jalannya penyelenggaraan Tour de Siak ini. Kita selalu berupaya menghadirkan inovasi baru untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi para peserta dan penonton," kata Husni.(*)