Pemprov Riau Peroleh Dana Pengembangan Lingkungan Hidup 2,07 Juta Dolar AS

Pemprov Riau Peroleh Dana Pengembangan Lingkungan Hidup 2,07 Juta Dolar AS
Provinsi Riau memperoleh dana pengembangan lingkungan hidup sebesar 2.065.102 (2,07 juta) dolar AS dari pembayaran berbasis hasil (RBP) pengurangan emisi karbon dan degradasi hutan (REDD+). (Foto : Antara.com)

Pekanbaru, sorotkabar.com - Provinsi Riau memperoleh dana pengembangan lingkungan hidup sebesar 2.065.102 (2,07 juta) dolar AS  dari pembayaran berbasis hasil (RBP) pengurangan emisi karbon dan degradasi hutan (REDD+) untuk hasil periode 2014-2026.

"Dana 2,07 juta dolar AS itu diperoleh Riau berdasarkan perhitungan kinerja Pemerintah Provinsi Riau dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sehingga dapat dinilai dan dikembalikan dalam bentuk pendanaan dan program di daerah," kata Penjabat Sekretaris Daerah, Taufiq Oesman Hamid dalam keterangan diterima di Pekanbaru, Sabtu.

Menurut dia, beberapa waktu terakhir ini Pemerintah Provinsi Riau melalui Bappeda dan Dinas LHK Riau rutin rapat dalam rangka memperkuat dan mempercepat pelaksanaan arsitektur REDD+ Provinsi Riau.

Dengan tersedianya arsitektur tersebut maka semua kinerja pemerintah daerah dalam menekan emisi GRK dapat dinilai dan dikembalikan dalam bentuk pendanaan dan program di daerah.

"Untuk mendukung percepatan perolehan dana tersebut, Riau sudah menyiapkan proposal kegiatan di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Pusat," katanya dilansir dari antara.com.

Ketua Delegasi UN-REDD Annete Wallgren menyampaikan bahwa UN-REDD dan Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau telah memulai tahapan readiness dalam rangka memperkuat arsitektur REDD+ Provinsi Riau.

Sejauh ini, kata Annete, tahapan tersebut sudah berproses dan baru terfokus pada sektor lingkungan hidup dan kehutanan.

"Selain fokus di sektor lingkungan hidup dan kehutanan, perlu dukungan dari sektor-sektor lain seperti sektor pangan, pertanian, perkebunan, kelautan, transportasi dan sektor landscape lain," katanya.

Sebab program REDD+ ini menyentuh multisektor, peranan dan komitmen pemerintah dan pemerintah daerah dalam mengarahkan keberlanjutan program-program ke depan.

Riau merupakan satu dari 31 provinsi yang memperoleh dana yang sama, yang totalnya mencapai 93,4 juta dolar AS itu se-Indonesia .

Provinsi Papua memperoleh sebesar 5.137.209 (5,14 juta) dolar AS, Kalimantan Tengah 5.137.209 (5,14 juta) dolar AS, Kaltim 4.691.093 (4,69 juta) dolar AS dan Sumatera Barat tertinggi keempat yakni sebesar 3.587,043 (3,59 juta) dolar AS.

Annete menambahkan beberapa agenda dan target keluaran rencana UN-REDD ditahun 2025 di antaranya kick off meeting including stakeholders di level Provinsi Riau pada Januari 2025, kemudian akan ditindaklanjuti dengan project launching national level pada February 2025. Seterusnya akan dilanjutkan dengan penyiapan dokumen STRADA, FREL, BSM berstandar internasional.(*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index