Manado,sorotkabar.com - KPU Kota Manado menggelar sosialisasi pendidikan pemilu, 22-23 desember 2025, bagi delapan segmen pemilih untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
"Sebagai warga negara kita punya kewajiban untuk menentukan masa depan bangsa ini, diantaranya berpartisipasi dalam pemilu," kata Ketua KPU Manado, Ferley Kaparang, didampingi Kepala Divisi Parmas Ramly Pateda, di Manado, Selasa.
Kaparang dan Pateda sama-sama mengatakan, memang dalam Pemilu tahun ini tingkat partisipasi pemilih itu lumayan baik, namun justru berbeda ketika sudah sampai di pemilihan kepala daerah atau Pilkada justru tingkat partisipasi masyarakat turun. Karena itulah maka pihaknya menggelar sosialisasi dengan tujuan untuk mengingatkan pentingnya berpartisipasi dalam pemilu.
Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut, komisioner KPU Sulut, Awaludin Umbola, Kepala Seksi Intelijen Kejari Manado, Arthur Piri, Guru Besar dari IAIN Manado, Prof. Dr. Rosdalina Bukido, Ketua Bawaslu Manado, Brilliant Maengko, mantan komisioner KPU Manado, Syahrul Setiawan dan Kepala Badan Kesbang Manado, Sony Takumansang.
Komisioner KPU Sulut, Awaludin Umbola, menyampaikan bahwa empat kota di Sulawesi Utara, yakni Manado, Bitung, Tomohon dan Kotamobagu, ada tren penurunan partisipasi pemilih.
"Di Tomohon misalnya dari voters turn out, sekarang tidak lagi dan berada di angka 65 persen, lalu berpindah ke Bolaang Mongondow Selatan, yang mencapai 76 persen," katanya.
Dia mengatakan, dalam pertemuan KPU se-Indonesia yang membahas soal tingkat partisipasi tersebut, diketahui hal tersebut disebabkan oleh kejenuhan masyarakat dan pesimis pemilih.
Demikian juga dengan pemateri lainnya, Kepala Seksi Intelijen Kejari Manado, Arthur Piri, yang mengangkat tentang peran jaksa dalam pelaksanaan pemilihan umum maupun Pilkada yang terlibat secara langsung, sebab tergabung dalam sentra Gakumdu.
Sementara guru besar IAIN Manado, Prof. Dr. Rosdiana Bukido, yang pad intinya mengingatkan bahwa kegiatan edukasi pemilih, yang dilakukan secara berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemahaman partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilihan.
Dia bersyukur karena partisipasi itu lumayan tinggi, karena yang memilih itu, sudah berada di TPS sejak pagi sampai pukul 12.00 Wita bagi yang membawa surat panggilan dan seterusnya.(*)