BMKG: Indonesia Masuki Puncak Musim Hujan, Waspadai Potensi Banjir dan Longsor

BMKG: Indonesia Masuki Puncak Musim Hujan, Waspadai Potensi Banjir dan Longsor
Sedikitnya 1.225 rumah warga terdampak banjir setinggi sekitar satu meter akibat luapan Sungai Jatiroto setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (30/10).

Jakarta, sorotkabar.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan sebagian besar wilayah Indonesia mulai memasuki puncak musim hujan pada November 2025.

 Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat telah melanda berbagai daerah, terutama di Pulau Jawa bagian barat dan tengah.

“Dalam beberapa hari terakhir, hujan intensitas sedang hingga lebat terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sebagian wilayah Yogyakarta,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Ia menambahkan, hujan umumnya turun pada sore hingga malam hari, sementara pagi dan siang masih terasa panas — ciri umum masa peralihan menuju musim hujan. Menurut BMKG, sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia atau 306 zona musim telah memasuki musim hujan berdasarkan pembaruan data zona musim (ZOM) pada akhir Oktober.

Wilayah-wilayah tersebut meliputi sebagian besar Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Dwikorita menjelaskan, puncak musim hujan tahun ini dimulai pada November 2025 dan akan berlangsung hingga Februari 2026 — lebih panjang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang umumnya terjadi antara Desember dan Februari.

“Tahun ini fase puncak musim hujan lebih panjang dan tidak serempak. Wilayah barat lebih dulu mengalami puncaknya pada November–Desember, lalu bergeser ke tengah dan timur pada Januari–Februari,” katanya.

BMKG memperkirakan sebagian besar wilayah Sumatra barat, Jawa bagian barat dan tengah, serta Kalimantan bagian barat dan tengah akan mengalami puncak hujan pada Desember 2025 hingga Januari 2026. Sementara wilayah Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur akan menyusul pada Januari hingga Februari 2026.

Untuk wilayah Sulawesi bagian selatan, Maluku bagian tengah, dan Papua bagian selatan, puncak musim hujan diperkirakan terjadi antara Desember 2025 dan Januari 2026. Adapun Papua bagian utara dan Sulawesi bagian utara menunjukkan pola hujan yang cenderung merata sepanjang tahun.

“Fase Desember 2025 hingga Januari 2026 akan menjadi periode puncak utama musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Ini harus disikapi dengan siaga penuh karena potensi curah hujan tinggi dan bencana hidrometeorologi akan meningkat,” ujar Dwikorita.

Ia menambahkan, kondisi cuaca saat ini diperkuat oleh aktifnya monsun Asia yang membawa massa udara lembab dari arah Samudra Hindia menuju daratan Indonesia. Selain itu, suhu muka laut di sebagian besar perairan Indonesia tercatat lebih hangat dari normal, meningkat 0,5 hingga 3 derajat Celsius.

“Suhu laut yang lebih hangat meningkatkan penguapan dan memperkaya pasokan uap air di atmosfer. Ini memperkuat potensi hujan di berbagai wilayah Indonesia,” kata Dwikorita.

BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologi lainnya selama periode puncak musim hujan yang berlangsung hingga awal tahun depan. (*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index