Pekanbaru,sorotkabar.com – Tumpukan sampah yang berpotensi menjadi tempat pembuangan sementara (TPS) liar mulai bermunculan di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Kota Pekanbaru. Berdasarkan pantauan Goriau pada Rabu (17/12/2025) malam, setidaknya terdapat 15 titik tumpukan sampah yang tersebar di sejumlah lokasi.
Kondisi paling parah terlihat di depan Flyover Transmart Pekanbaru. Di lokasi tersebut, sampah menumpuk hingga melebar ke sisi jalan dan kerap didatangi pemulung. Seorang pemulung yang mengaku bernama Putra (nama samaran) mengatakan dirinya telah hampir sebulan terakhir mengais barang-barang bernilai ekonomi di area itu.
“Awalnya cuma satu dua kantong sampah plastik. Lama-lama makin banyak, tiap hari selalu ada yang buang,” kata Putra saat ditemui di lokasi. Ia menambahkan, selain dirinya, terdapat beberapa pemulung lain yang rutin datang untuk mencari botol plastik dan barang bekas.
TPS liar juga ditemukan di dekat persimpangan Jalan Soekarno-Hatta menuju Jalan Durian. Di titik ini, tumpukan sampah tampak berada di bahu jalan dan menimbulkan bau tidak sedap, terutama pada malam hari.
Seorang pengendara bernama Taufik mengaku hampir setiap malam melihat warga membuang sampah di lokasi tersebut. “Biasanya malam hari, orang datang naik motor atau mobil, buang sampah cepat-cepat lalu pergi,” ujarnya.
Taufik menduga sebagian warga yang membuang sampah sembarangan merupakan masyarakat yang tidak mengikuti sistem pengelolaan sampah melalui lembaga pengangkut sampah (LPS). Menurut dia, kebiasaan itu sangat disayangkan karena Jalan Soekarno-Hatta merupakan salah satu jalur utama di Kota Pekanbaru.
“Ini kan jalan besar, wajah kota. Kalau tiap malam jadi tempat buang sampah, kesannya Pekanbaru tidak terurus,” kata Taufik.
Menanggapi kondisi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra, menyatakan pihaknya akan segera melakukan pembersihan dan meningkatkan pengawasan di lokasi rawan TPS liar.
“Terima kasih atas informasinya. Memang masih ada masyarakat yang bandel di sana, padahal kami sudah sering melakukan razia,” kata Reza kepada Goriau melalui pesan WhatsApp, Rabu malam.
Reza menjelaskan, DLHK secara rutin melakukan pembersihan sampah di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta setiap pagi. Namun, tumpukan kembali muncul akibat masih adanya warga yang membuang sampah di luar tempat yang telah ditentukan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti sistem pengelolaan sampah yang telah ditetapkan pemerintah kota. Menurut Reza, LPS merupakan sistem iuran yang besarannya dapat disesuaikan melalui musyawarah warga.
“LPS itu iuran, bukan retribusi. Kalau dirasa mahal, bisa dibicarakan bersama. Prinsipnya bagaimana sampah terkelola dengan baik,” pungkas Reza.(*)