Pekanbaru,sorotkabar.com – Dua sekolah di Provinsi Riau berhasil masuk daftar 30 sekolah terbaik nasional dalam Apresiasi Giat UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) Adaptif Tahun 2025.
Berdasarkan surat pengumuman Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Nomor 2312/13/BS.00.01/2025, hasil penilaian diumumkan pada Kamis (23/10/2025) di Jakarta.
Untuk tingkat SMP, SMP Negeri Binaan Khusus Kota Dumai menjadi satu-satunya wakil dari Riau yang menembus daftar pemenang nasional.
Sementara di tingkat SMA, SMA Swasta Cendana Pekanbaru juga meraih posisi yang sama.Program UKBI Adaptif merupakan tes berbasis digital yang dikembangkan oleh Badan Bahasa untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia secara interaktif.
Sistem penilaiannya menyesuaikan tingkat kesulitan soal dengan kemampuan peserta, sehingga hasilnya dinilai lebih akurat dan adil.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Umi Kulsum, menyambut gembira capaian tersebut. Ia menyebut keberhasilan dua sekolah dari Riau sebagai bukti meningkatnya kesadaran dan kemampuan literasi bahasa di kalangan pelajar.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa pembinaan bahasa Indonesia di Riau terus bergerak maju.
SMP Binaan Khusus Dumai dan SMA Cendana Pekanbaru telah memberi teladan bagaimana bahasa bisa menjadi sarana unggul dalam kompetisi akademik nasional,” ujar Umi (25/10/2025) pagi.
Umi menambahkan, Balai Bahasa Riau selama ini aktif melakukan pendampingan dan sosialisasi UKBI Adaptif ke sekolah-sekolah di berbagai kabupaten dan kota. Menurutnya, tes ini bukan sekadar alat ukur, melainkan juga sarana edukatif untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia di era digital.
“UKBI Adaptif memberi ruang bagi siswa untuk memahami bahasa Indonesia secara lebih dinamis.
Ini bukan hanya soal skor, tapi juga soal bagaimana mereka berbahasa dengan baik dan benar di ruang publik, terutama di media digital,” kata Umi.
Balai Bahasa Riau berencana memperluas jangkauan program pelatihan UKBI Adaptif ke lebih banyak sekolah pada tahun 2026 mendatang.
“Kami ingin setiap siswa Riau mampu berbahasa Indonesia dengan bangga, santun, dan berdaya saing,” tutupnya. (*)