Jakarta,sorotkabar.com – Menjelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar pada 27-29 September 2025, kelompok kader muda yang tergabung dalam PPP Muda menyuarakan harapan agar ketua umum baru partai mampu lebih terbuka dalam menyerap aspirasi generasi muda.
Koordinator PPP Muda, Muhammad Aulia Rahman, menegaskan meski pihaknya tidak memiliki hak suara dalam forum muktamar, aspirasi anak muda tetap akan mereka sampaikan kepada para calon ketua umum.
“PPP Muda tidak punya hak suara dalam muktamar, tetapi suara anak-anak muda di akar rumput tetap kami bawa dan sampaikan kepada calon-calon ketua umum. Ini penting agar kepemimpinan baru nanti benar-benar memahami kebutuhan generasi muda,” ujar Aulia Rahman kepada Jumat (26/9/2025).
Menurut Aulia, regenerasi menjadi kunci penting agar PPP bisa kembali bangkit setelah gagal melaju ke Senayan pada Pemilu 2024. Ia berharap kepemimpinan baru memberi ruang lebih besar bagi kader muda, baik dalam struktur partai maupun strategi politik ke depan.
“Kami ingin ketua umum baru bisa memaksimalkan peran kader muda. Kalau potensi ini dioptimalkan, kami percaya PPP bisa kembali lolos ke Senayan pada 2028,” tegasnya.
PPP Muda menilai keterlibatan generasi muda bukan hanya penting untuk menjaga kesinambungan partai, tetapi juga menjadi pintu masuk dalam meraih simpati pemilih milenial dan ziliinal yang jumlahnya dominan pada pemilu mendatang.
“Anak muda hari ini adalah pemilih mayoritas. Kalau PPP ingin relevan, maka ketua umum baru harus menempatkan anak muda sebagai subjek, bukan sekadar objek,” tutup Aulia.
Muktamar X PPP akan memilih ketua umum baru setelah berakhirnya masa kepemimpinan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono. Sejumlah nama yang disebut kuat maju dalam bursa calon ketua umum antara lain Muhamad Mardiono, Agus Suparmanto (mantan menteri perdagangan), serta Husnan Bey Fananie (mantan dubes RI untuk Azerbaijan).(*)