TANJUNGPINANG, sorotkabar.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) menganggarkan Rp25 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk pembangunan monumen bahasa di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyebut monumen tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi dengan total anggaran sekitar Rp 90 miliar.
"Kami sudah anggarkan Rp 25 miliar melalui APBD 2025, sisanya Rp 65 miliar mudah-mudahan didukung pemerintah pusat," kata Ansar di Tanjungpinang, Selasa (10/9/2024), seperti dilansir Antara.
Ansar telah mengajukan usulan dana APBN kepada Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, saat peresmian Pasar Baru Puan Encik Perak, Senin (9/9/2024).
Menurut Ansar, monumen ini penting sebagai identitas dalam melestarikan budaya dan menjaga sejarah.
Monumen bahasa tersebut juga akan menghormati perjuangan Raja Ali Haji, tokoh intelektual dan Pahlawan Nasional yang berperan besar dalam pembentukan Bahasa Indonesia. Raja Ali Haji dikenal melalui karya Gurindam 12 pada 1847 dan kitab pengetahuan bahasa pada 1858.
Gubernur Ansar mengutip pidato Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, yang pada 29 April 2000 menyatakan penghargaan atas jasa Raja Ali Haji dalam mempersatukan bangsa lewat Bahasa Indonesia.
"Monumen ini akan menjadi penanda bahwa asal-usul Bahasa Indonesia berasal dari Pulau Penyengat," jelas Ansar.
Ansar optimistis monumen bahasa ini akan terealisasi pada 2025 dan menambah daya tarik wisata Pulau Penyengat, yang sudah dikenal hingga mancanegara.(*)