Jogja,sorotkabar.com - Seorang wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial MKP (34) tewas dibunuh pelanggannya, YN (31) di dalam sebuah kamar wisma di Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Suami korban ternyata sudah mengetahui aktivitas istrinya, dan sempat memeringatkan korban supaya berhenti menjalankan jasa layanan seksual atau open booking (open BO).
"Sudah ditegur berkali-kali untuk tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, keluarganya menasihati, saudaranya, bahkan suaminya, justru malah suaminya sudah ditalak," ujar Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong kepada detikSulsel, Jumat (12/9/2025).
Fantry melanjutkan, suami MKP terungkap juga berada di lokasi wisma mendmapingi istrinya yang hendak melayani pelaku. Namun, suami korban saat itu memilih menunggu di luar kamar.
"Tahu (kalau layani tamu). Tapi seluruh komunikasi dan pemesanan tidak pernah diakses oleh suami. Semua istri uang mengatur. Pertemuan, uang, pembayaran," kata Fantry.
Fantry menuturkan pihaknya masih mendalami keterlibatan suami korban dalam pembunuhan itu. Adapun status suami MKP masih diperiksa sebagai saksi.
"Kita sudah periksa handphone korban, saudara dari korban, belum ada keterangan yang mengarah pada tindak pidana lain seperti TPPO. Dia (suami korban) tidak menawarkan apa-apa dan dia tidak juga sebagai muncikari," ujar Fantry.
Sebelumnya diberitakan, MKP dibunuh YN di salah satu wisma di Kecamatan Dua Pitue, Sidrap pada Jumat (5/9) sekitar pukul 21.00 Wita. Peristiwa ini dipicu cekcok masalah tarif jasa layanan seksual atau open BO.
Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong mengaku pelaku dan korban mulanya sepakat tarif open BO senilai Rp 600 ribu untuk durasi sejam. Keduanya pun melakukan hubungan seksual sekali namun pelaku kembali minta dilayani dengan dalih masih ada sisa waktu.
"Korban sampaikan bahwa 'saya dibayar dulu'. Tersangka bilang, 'kan baru satu kali. Dan ini masih ada 25 menit, bagaimana kalau saya bayar setengah, artinya kalau kau tidak mau layani saya bayar Rp 300 ribu saja'," jelas Fantry.(*)