Samarinda,sorotkabar.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur akan menggenjot kompetensi para pendidik di daerah itu melalui lima program strategis yang meliputi pelatihan hingga sertifikasi sepanjang 2025.
"Peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan adalah kunci utama untuk melahirkan generasi penerus yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global," ujar Plt Kepala Disdikbud Kaltim Armin di Samarinda, Rabu.
Langkah ini diambil sebagai wujud nyata pemerintah dalam memastikan sumber daya manusia di sektor pendidikan memiliki kualifikasi yang mumpuni. Salah satu fokus utamanya, yakni penguatan pendidikan vokasi.
Program strategis pertama, Disdikbud Kaltim menggulirkan program magang industri yang dirancang khusus bagi para guru sekolah menengah kejuruan (SMK).
"Program ini bertujuan menyelaraskan kurikulum pembelajaran dengan kebutuhan riil dunia usaha dan dunia industri (DUDI) saat ini," jelas Armin.
Kedua, Pemerintah Kaltim menargetkan sertifikasi bagi 500 guru dari berbagai jenjang pendidikan.
Tidak hanya guru, sebanyak 800 asesor juga akan menjalani sertifikasi untuk memperkuat sistem evaluasi dan penjaminan mutu pendidikan di daerah.
Ketiga, peningkatan kapasitas kepemimpinan di satuan pendidikan juga tidak luput dari perhatian.
Disdikbud Kaltim telah merencanakan pelatihan manajerial bagi seluruh kepala sekolah negeri di provinsi tersebut.
Keempat, komitmen terhadap pendidikan inklusif juga dipertegas melalui program spesifik.
"Kami lakukan pelatihan intensif bagi para guru inklusi dan pendamping khusus," ujar Armin.
Tujuannya adalah untuk memastikan semua anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, mendapatkan layanan pendidikan yang setara dan berkualitas.
Program strategis kelima, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, Disdikbud Kaltim kembali menggelar Lomba Apresiasi di tingkat provinsi.
Ajang ini didedikasikan bagi para guru, pengawas sekolah, dan kepala sekolah yang telah menunjukkan dedikasi serta inovasi luar biasa dalam tugasnya.
Lima program strategis ini tidak berjalan sendiri. Disdikbud Kaltim menggandeng Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC).
"Kolaborasi ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi transformasi digital dalam dunia pendidikan," katanya.(*)
