Lamongan,sorotkabar.com - Seorang siswa Sekolah Dasar di Lamongan, Jawa Timur, tantrum dan mengamuk hingga ubrak-abrik isi rumah karena tidak mau masuk sekolah.
Orang tua siswa pun memangggil petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk menenangkan anak tersebut, diduga sang anak mengalami tekanan di lingkungannya.
Damkar Lamongan dikerahkan untuk menenangkan seorang anak berusia 11 tahun yang diduga mengalami emosi tak terkendali akibat tekanan, peristiwa ini terjadi di Kecamatan Tanjung, Lamongan, Jawa Timur.
Korwil Damkar Lamongan Suwanto mengatakan, ia menerima laporan mengenai seorang anak yang tantrum dan emosi yang tidak terkontrol. Bocah berinisial B yang saat ini tengah duduk di bangku kelas 6 SD itu tidak hanya mengubrak-abrik isi rumah, tapi juga sempat memukul ibunya.
Suwanto menduga, anak tersebut mengalami perundungan di lingkungan sekolah hingga enggan masuk sekolah. Petugas Damkar pun berusaha menenangkan anak tersebut dengan cara membujuk dan memberi nasihat. Setelah beberapa lama waktu, emosi anak itu berhasil diredam dan mau berkomunikasi dengan petugas.
"Insyaallah kami akan melihat perkembangan anak. Jika keadaannya tidak membaik, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," jelasnya, Rabu (13/8/2025).
Menaggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Lamongan Umuronah mengatakan, pihaknya telah turun langsung mengunjungi rumah anak tersebut guna mengetahui penyebab perilaku tantrum yang dialami.
"Setelah mengunjungi rumah anak tersebut, diketahui ternyata anak ini merasa punya beban, dan anak ini sekarang sudah mau masuk sekolah, tentunya anak ini juga masih dalam pendampingan Dinas PPA bersama psikolog PPA untuk memberikan konseling dan pendampingan lebih lanjut," jelasnya.(*)
