Presiden Prabowo: Jika Rakyat Masih Kelaparan, Kita Belum Merdeka

Presiden Prabowo: Jika Rakyat Masih Kelaparan, Kita Belum Merdeka
Presiden Prabowo Subianto secara simbolis menyerahkan surat keputusan (SK) badan hukum kepada lima perwakilan koperasi dalam peluncuran program nasional Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kopkel) di Klaten.

Klaten,sorotkabar.com - Presiden Prabowo Subianto meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah.

Presiden Prabowo mengungkapkan, saat ini Indonesia memiliki semua bentuk lembaga kenegaraan mulai dari DPR, MPR, DPD, gubernur, hingga kementerian.

"Kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan ekonomi. Kita punya semua, tapi rakyat kita masih ada yang lapar. Kita belum merdeka. Rakyat kita masih sangat miskin, kita belum merdeka,” kata Presiden, Senin (21/7/2025).

Presiden mengatakan, negara yang merdeka adalah negara yang bisa memberi makan rakyatnya, bisa menjamin, dan memberi kehidupan yang layak bagi seluruh rakyatnya. Oleh karena itu, Kopdes Merah Putih dibentuk untuk membangun ekonomi dari desa dan menciptakan pemerataan.

“Koperasi adalah alat bagi yang lemah untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan, menjadi sarana untuk berdaulat dan sarana untuk kemerdekaan yang sejati. Tujuan utamanya adalah memerdekakan masyarakat dari kemiskinan,” ujarnya.

Presiden berharap, Kopdes Merah Putih dapat menjadi senjata ekonomi untuk melawan ketimpangan global, mampu memotong rantai pasok yang panjang menjadi sederhana. Petani dan masyarakat desa pun terbebas dari rentenir dan tengkulak.

Peluncuran Kopdes/Kopkel Merah Putih ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang dikeluarkan pada 27 Maret 2025. Acara ini juga diikuti secara daring oleh 38 provinsi serta 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini, pemerintah mencatat sebanyak 81.140 unit koperasi telah terbentuk, dengan 80.081 unit di antaranya telah memiliki badan hukum. Sebanyak 108 koperasi dipilih menjadi koperasi percontohan dan mulai 22 Juli 2025 bisa mengakses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank Himbara.

Program ini melibatkan 13 kementerian dan dua lembaga negara, serta bekerja sama dengan para kepala daerah dan aparat desa.

Koperasi ini dirancang inklusif dan berbasis gotong royong, dengan tujuan membangun ekonomi desa, meningkatkan ketahanan pangan, serta mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman online ilegal dan tengkulak.

Fasilitas Kopdes Merah Putih mencakup kantor koperasi, gerai sembako, unit simpan pinjam, cold storage, klinik, apotek, dan layanan logistik desa. Strategi pembangunan koperasi ini meliputi pembentukan koperasi baru, pengembangan koperasi yang sudah ada, serta revitalisasi koperasi yang kurang aktif.(*)

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index