Sindikat Vape Narkoba Internasional Raup Omset hingga Rp 60 Miliar

Sindikat Vape Narkoba Internasional Raup Omset hingga Rp 60 Miliar
Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bandara Soekarno-Hatta menggerebek rumah produksi vape etomidate di wilayah Kabupaten Tangerang.

Tangerang,sorotkabar.com – Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung mengatakan, produsen dan pengedar cairan rokok elektronik (liquid vape) yang mengandung narkoba jenis etomidate dari jaringan internasional diketahui meraup keuntungan hingga Rp 60 miliar dari hasil peredaran ilegal tersebut.

"Di Indonesia harga satu buah catridge vape memiliki harga Rp 5 juta. Total omzet dari per unit Rp 5 juta dikali dengan 12.000 catridge bisa menghasilkan Rp 60 miliar,"  kata Ronald, dikutip dari Antara, Jumat (18/7/2025).

Ronald mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para tersangka yang telah diamankan, sindikat ini telah memproduksi dan mengedarkan sekitar 12.000 cartridge vape yang mengandung etomidate di Indonesia.

Hasil pemeriksaan polisi mengungkap ada empat tersangka yang merupakan bagian dari sindikat internasional ini, masing-masing berinisial MSA warga negara Malaysia, HCH warga negara Singapura, serta LX dan FJ yang merupakan warga negara China.

Harga cairan vape mengandung narkotika, dikatakan Ronald di Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan di negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Hal ini menjadi alasan FJ, otak dari sindikat tersebut memilih Indonesia sebagai pasar utama.

“Itu alasan tersangka FJ untuk membuat dan mengedarkan vape yang mengandung zat kimia jenis etomidate di Indonesia,”pungkasnya.

Pengungkapan kasus ini berawal dari penangkapan dua penumpang pesawat asal Malaysia di Bandara Soekarno-Hatta oleh petugas Bea Cukai. Kedua penumpang, yakni MSA dan HCH, diketahui membawa dua koper berisi cairan etomidate yang disamarkan dalam botol sabun, sampo, dan kotak permen.

Selain itu, petugas juga menemukan ganja seberat 4,8 gram, 12 butir ekstasi, dan empat butir happy five yang disembunyikan di dalam dompet dan perlengkapan mandi.

"Setelah didalami keduanya mengatakan bila barang-barang haram tersebut akan dihantarkan kepada LX. Di mana LX itu pun berhasil diamankan di sebuah hotel dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta," katanya.

Berdasarkan penemuan tersebut didapatkan informasi jika enam botol cairan obat keras itu akan dijadikan bahan campuran untuk liquid vape mengandung etomidate. Dari enam botol itu menjadi 12 cartridge vape yang diproduksi sendiri secara besar-besaran di suatu kompleks perumahan elit di Tangerang.(*)

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index