PPIH: Belum Ada Titik Terang Tiga Orang Jamaah Haji RI yang Hilang

PPIH: Belum Ada Titik Terang Tiga Orang Jamaah Haji RI yang Hilang
MCH 2025Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Armuzna PPIH Arab Saudi Harun al-Rasyid di Mina, Jumat malam (6/6/2025).

Mekkah,sorotkabar.com— Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus mengintensifkan upaya pencarian terhadap tiga orang jamaah haji Indonesia yang hingga kini belum kembali ke kloternya masing-masing sejak dinyatakan hilang di Makkah, Arab Saudi.

Proses pencarian dilakukan secara masif, melibatkan berbagai pihak termasuk Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. Kepala Bidang Pelindungan Jamaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Harun Al Rasyid mengatakan, hingga saat ini belum ada titik terang terkait keberadaan ketiga orang jamaah tersebut.

“Saya sampaikan bahwa proses pencarian kita masih terus berlangsung dengan semua pihak termasuk tim KJRI. Namun, sampai sekarang upaya pencarian masih belum menemukan titik terang ketiga jamaah kita," ujar Harun saat dikonfirmasi Republika, Senin (7/7/2025). 

Menurut dia, petugas haji Indonesia masih berada di Arab Saudi hingga Juli 2025 mendatang. Karena itu, pencarian terus dilakukan hingga ke rumah sakit di Makkah. "Pencarian dengan semua unsur masih berlangsung termasuk visitasi ke rumah-rumah sakit wilayah Makkah," ucap dia. 

"Mohon doanya dan jika sudah ada perkembangan pasti akan saya infokan. Terima kasih,” kata pria yang akrab dipanggil Kolonel Harun ini.  

Berikut tiga orang jamaah yang masih dalam pencarian: 

1. Nurimah (80 tahun), jamaah kloter PLM 19 asal Embarkasi Palembang. Ia dilaporkan pergi dari Hotel 614 dan tidak kembali sejak 28 Mei 2025.

2. Sukardi (67 tahun), jamaah kloter SUB 79 asal Embarkasi Surabaya. Terakhir terlihat meninggalkan Hotel 813 pada 29 Mei 2025.

3. Hasbulah (73 tahun), jamaah kloter BDJ 07 asal Embarkasi Banjarmasin. Ia dilaporkan meninggalkan Hotel 709 pada 17 Juni 2025 dini hari.

Sebelumnya, Harun juga menjelaskan, ketiga jamaah tersebut memiliki riwayat demensia, yang membuat proses pencarian menjadi lebih kompleks. Untuk itu, PPIH membentuk dua tim khusus yang bertugas menyisir berbagai titik di Makkah dan sekitarnya.

Pencarian dilakukan di berbagai tempat seperti Jabal Khandamah, Jabal Tsur, kamar mayat RS An-Noor Makkah, sekeliling hotel jamaah, kawasan Arafah dan Muzdalifah, hingga perbatasan Makkah dan al-Lith.

Selain itu, tim menelusuri rekaman CCTV, berkoordinasi dengan unsur kesehatan, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, serta kantor-kantor polisi setempat.

Dalam kunjungan Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi ke Daker Makkah, pihak PPIH menyampaikan langsung permintaan bantuan pencarian. “Kita juga terus berkoordinasi intensif dengan ketua kloter PLM 19, SUB 79, dan BDJ 07,” ujar Harun seperti dilaporkan Kemenag pada 1/7/2023.

Pihaknya juga menyurati Syarikah penyedia layanan agar proaktif membantu pencarian ini. Tim PPIH sendiri juga telah melakukan pengecekan ke kantor Imigrasi Syumaisy untuk menelusuri kemungkinan keberadaan ketiga orang jamaah.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index