Pria Berkaos Polantas Todongkan Pisau dan Gasak Rp70 Juta dari BRI Link

Pria Berkaos Polantas Todongkan Pisau dan Gasak Rp70 Juta dari BRI Link
Pria mengenakan kaos bertuliskan Polantas merampok gerai BRI Link di Pelalawan (foto/Instagram)

PELALAWAN, sorotkabar.com - Aksi perampokan nekat terjadi di gerai BRI Link yang terletak di Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Minggu (11/8/2024).

Seorang pria tak dikenal berhasil menggasak uang tunai senilai Rp70 juta dari gerai tersebut.
 

Anehnya pria tersebut mengenakan kaos putih bertuliskan "Polantas". Kemudian menodongkan senjata tajam kepada dua karyawan wanita yang sedang bertugas, membuat suasana mencekam.
 

Semua aksinya terekam kamera pengawas (CCTV). Selain mengenakan kaos tersebut, pelaku terlihat mengenakan celana berwarna gelap.
 

Pria tersebut tampak tenang saat menghampiri meja admin, namun suasana berubah mencekam ketika ia mengeluarkan senjata tajam dan mengancam dua karyawan yang tengah berada di meja tersebut.

Dalam kondisi ketakutan, kedua wanita itu dipaksa bersembunyi di bawah meja, sementara pelaku dengan cepat mengambil semua uang yang ada di laci dan melarikan diri. Aksi ini berlangsung dalam hitungan menit, meninggalkan karyawan dalam kondisi syok.

Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Viola Dwi Anggraini, yang dikonfirmasi pada Selasa, mengungkapkan bahwa pemilik gerai telah melaporkan kejadian ini ke Polres Pelalawan. "Kerugian mencapai Rp70 juta," ujarnya.

AKP Viola menjelaskan bahwa pelaku melancarkan aksinya dengan modus berpura-pura menjadi nasabah bank. "Pelaku berulang kali mondar-mandir di lokasi, seolah-olah sedang melakukan transaksi penarikan uang. Saat situasi dirasanya aman, ia langsung menodongkan senjata tajam, seperti celurit, ke arah karyawan," terang AKP Viola.

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi pelaku. AKP Viola juga mengimbau para pelaku usaha, khususnya agen BRI Link, untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan di gerai mereka. 

"Agen BRI Link sangat rawan menjadi target, apalagi jika pengamanan di lokasi minim. Dengan adanya transaksi uang dalam jumlah besar, pengamanan yang memadai sangat diperlukan," pungkasnya dikutip dari Antarariau.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index