Bela Palestina, Ribuan Warga Bekasi Tuntut PBB Tindak Tegas Israel

Bela Palestina, Ribuan Warga Bekasi Tuntut PBB Tindak Tegas Israel
Ribuan warga Kabupaten Bekasi menggelar aksi bela Palestina jilid 3 guna di depan Stadion Wibawa Mukti, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Minggu, 15 Juni 2025. (Beritasatu.com/Eka Jaya Saputra)

Bekasi,sorotkabar.com - Ribuan warga Kabupaten Bekasi menggelar aksi bela Palestina jilid 3 guna mendesak Israel untuk menghentikan kekejamannya di Gaza yang telah merenggut korban jiwa hingga ratusan ribu yang mayoritas adalah warga sipil yakni anak-anak dan perempuan.

Ribuan massa yang berasal dari berbagai organisasi masyarakat itu berdatangan sejak pagi hari, dan berkumpul di depan Stadion Wibawa Mukti, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi untuk menggelar orasi dan penggalangan dana.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana KH Muhammad Dahlan, aksi Bekasi Bela Palestina merupakan aksi yang ketiga kalinya digelar warga Kabupaten Bekasi. Menurutnya, aksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan negara Palestina, serta mendesak negara-negara di Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) untuk mengambil langkah tegas menghentikan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga sipil di Gaza.

"Agar peduli terhadap genosida yang dilakukan oleh Yahudi Israel yang korbannya rakyat sipil diperkirakan kurang lebih 54.000 orang.

Kebanyakan dari ibu-ibu dan anak-anak. Ini bentuk kepedulian kita sebagai bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila," jelas Dahlan saat ditemui di lokasi aksi Bekasi Bela Palestina, Minggu (15/6/2025).

Dahlan juga mengatakan, selain bentuk dukungan moril terhadap warga Palestina, massa aksi juga melakukan penggalangan dana untuk bantuan bagi warga Gaza.

Tercatat, lebih dari Rp 125 juta dana terkumpul termasuk dari bupati Bekasi yang menyumbang dana bantuan sebesar Rp 100 juta dalam aksi tersebut.

"Insyaallah tahun ini mungkin lebih dari tahun lalu, karena Bupati kita katanya sudah menyumbangkan Rp 100 juta untuk bantuan Palestina," ungkapnya.

Hal yang sama yang diungkap salah satu tokoh masyarakat Ahmad Husein yang mengatakan apa yang terjadi di Gaza merupakan sebuah kejahatan perang yang sudah di luar batas kemanusiaan.

Selain melakukan pembantaian terhadap anak-anak dan perempuan, juga mengisolasi Gaza dari bantuan kemanusian, sehingga ini bukan saja masalah bagi umat Islam tetapi seluruh masyarakat dunia.

"Yang tentu membutuhkan kesiapan dari kita sebagai umat Islam untuk memberikan penguatan-penguatan yang konkret terhadap kondisi faktual yang ada di Palestina," ungkapnya.

"Sebetulnya, kita inginnya ada langkah-langkah konkret negara. Setidaknya untuk memberikan menjamin, hak-hak keamanan rakyat Palestina dari pembunuhan yang membabi buta.

Setidaknya Indonesia dengan tentara-tentara penjaga perdamaian yang harus dilakukan oleh pemerintah kita," lanjutnya.

Zaenal Abidin salah satu warga yang turut dalam aksi tersebut mengatakan pembantaian atau genosida yang dilakukan Israel harus segera dihentikan dan Palestina harus segera diakui kemerdekaannya. Terlebih, hari ini menurutnya ribuan aktivis dari 50 negara yang akan melakukan aksi longmarch guna menembus perbatasan untuk menyalurkan bantuan ke Palestina mengalami perlakuan yang kurang baik dari Pemerintah Mesir.

"Hari ini kita mendengar ada aktivis seluruh dunia yang bergerak ke Gaza tertahan. Saya seorang masyarakat Bekasi berharap kepada PBB untuk selalu tegas dan berani jangan hanya omon-omon aja untuk PBB karena Palestina adalah derita kita semua sebagai manusia dan bentuk kemanusiaan kita," kata Zainal.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index