DPP PKB Terima Kunjungan Tim KPK, Diskusi soal Tata Kelola Parpol

DPP PKB Terima Kunjungan Tim KPK, Diskusi soal Tata Kelola Parpol
PKB dan KPK menggelar diskusi soal pembiayaan parpol. Foto: source for JPNN

Jakarta,sorotkabar.com - Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) menerima kunjungan Tim Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh Raya No. 9, Jakarta Pusat, Senin (19/5).

Wakil Ketua Umum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menyambut baik kedatangan tim KPK sekaligus mendiskusikan sistem tata kelola partai politik yang selama ini dilakukan oleh PKB.

"Terima kasih tim KPK sudah hadir di kantor kami. Ini tentu hal yang baik, karena PKB terbuka bagi siapa pun, karena memang keterbukaan publik ini penting, termasuk juga mendiskusikan tata kelola partai," kata Cucun.

Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat itu secara khusus menyoroti tingginya biaya politik di Indonesia. Hal itu berbanding terbalik dengan dana bantuan politik (banpol) dari pemerintah yang relatif kecil.

"Regulasi penggunaan dana Banpol saat ini tidak fleksibel untuk menjalankan proses kaderisasi kader parpol. Jadi, yang terjadi itu kebingungan partai politik untuk penyerapan. Misalnya seperti membantu pesantren, itu tidak boleh pakai banpol karena terikat oleh Permendagri tentang pengeluaran dana banpol," kata Cucun.

Dalam diskusi tersebut, Cucun memaparkan urgensi dana banpol dinaikkan dengan alokasi penggunaan yang lebih fleksibel.

"Kuncinya itu kemandirian parpol. Dan itu bisa diwujudkan dengan misalnya dana banpol dinaikkan. KPK sendiri sudah beberapa kali memberikan rekomendasi dana banpol naik," kata Cucun.

Sementara itu, Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid mengakui bahwa pesta demokrasi di Indonesia berbiaya mahal. Dia secara khusus menyoroti pelaksanaan Pemilu 2024 yang oleh banyak pakar disebut Pemilu paling brutal.

"Memang sudah lama PKB menawarkan kepada sejumlah partai, pemerintah dan sebagainya, bagaimana pesta demokrasi termasuk pilkades itu efisien, efektif, dan berbiaya murah," kata Cak Udin, sapaan akrabnya.

Sejumlah petinggi PKB hadir dalam diskusi tersebut, antara lain Waketum DPP PKB M. Rano Alfath, Anggota Komisi III DPR RI Abdullah, serta Wasekjen DPP PKB Zainul Munasichin dan Muhlisin Erce.

Fungsional Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK yang hadir dalam acara tersebut, yakni Ibrahim Khan, Elih Dalilah, Sheila F. A, Aurelia N, dan Ardiansyah. (*)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index