Dapur MBG Dihentikan Sementara Buntut Keracunan di Cianjur

Dapur MBG Dihentikan Sementara Buntut Keracunan di Cianjur
Ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

Bandung, sorotkabar.com - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang melayani sembilan sekolah di Kabupaten Cianjur dihentikan sementara pascainsiden keracunan massal siswa SMP PGRI dan MAN 1 Cianjur pada Senin (21/4).

Total terdapat 79 orang siswa yang mengalami keracunan massal seusai mengonsumsi makanan MBG.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Cianjur Frida Laila Yahya mengatakan total sebanyak 79 orang siswa yang mengalami keracunan usai menyantap makanan MBG.

Pihaknya belum dapat memastikan apakah keracunan disebabkan makanan MBG.

"Total 79 orang (siswa keracunan), mayoritas sudah pulang. Tinggal lima orang masih tahap observasi," kata Frida, Rabu (23/4).

Frida menuturkan, sejumlah siswa sempat dirawat di RS Bhayangkara dan RSUD Sayang. Mereka mendapatkan cairan untuk mengganti cairan tubuh yang keluar.

"Mereka mengalami gejala mual, muntah, diare," ujarnya.

Dia melanjutkan, dapur MBG yang melayani sembilan sekolah di wilayah tersebut produksinya dihentikan sementara mengingat tengah dilakukan penyelidikan.
"Sampel sudah dibawa untuk dicek laboratorium," tuturnya.

Frida mengatakan dapur MBG yang menyalurkan makanan ke SMP PGRI 2 Cianjur dan MAN 1 Cianjur juga menyalurkan ke dua TK, tiga SD, satu SMP, dua SMK.

"KLB ditetapkan dua hari sejak kejadian," tuturnya. (*)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index