Sleman,sorotkabar.com- Dua orang yang tengah berboncengan menjadi korban pembacokan di Balecatur, Gamping, Sleman. Pihak keluarga resmi melaporkannya ke Polsek Gamping.
Pelaporan berlangsung Jumat (25/10) petang atas kejadian penganiayaan dengan senjata tajam di sekitar Pasar Balecatur.
Kapolsek Gamping, AKP Sandro Dwi Rahadian, menuturkan pihaknya langsung merespons laporan tersebut. Untuk saat ini timnya masih memburu para terduga pelaku berdasarkan keterangan saksi, korban, dan juga sejumlah barang bukti yang didapatkan.
"Sudah lapor tadi, langsung kami respons dengan memburu pelaku. Untuk keterangan saksi, korban dan barang buktinya sudah kuat," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (25/10/2024).
Sandro memastikan ciri pelaku sudah didapatkan. Termasuk jenis kendaraan yang digunakan para pelaku. Sehingga akan memudahkan dalam pencarian para pelaku.
"Saat ini masih kita kejar, petunjuk-petunjuk sudah kami kantongi," katanya.
Kedua korban, lanjutnya, sudah mendapatkan tindakan medis. Tengkuk korban Bayu Sura Muhamarram mengalami luka bacok sepanjang 10 sentimeter. Juga luka terbuka di punggung sepanjang 2 sentimeter dan luka siku tangan kiri sobek sekitar 3 centimeter.
Sementara korban atas nama Muhammad Puger, lengan tangan kini sobek sepanjang 15 sentimeter. Lalu paha kanan sobek sepanjang 13 sentimeter, bahu kanan lecet. Adapula 3 luka tusukan pada punggung.
"Dari laporan medis, korban Bayu juga dilaporkan mengalami separuh badan kiri lumpuh. Penjelasan medis tidak bisa bergerak atau merespons gerak," ujarnya.
Diketahui bahwa keduanya berangkat dari Pemalang, Jawa Tengah, untuk mengikuti tes CPNS di Bantul. Berangkat dengan sepeda motor, keduanya melintasi kawasan Jalan Wates. Hingga akhirnya dibuntuti oleh rombongan pelaku.
Keduanya menjadi korban kejahatan jalan di kawasan Jalan Wates KM 7,5 Balecatur, Gamping, Sleman. Lokasi tepatnya adalah di sekitar Pasar Balecatur. Kejadian ini berlangsung Jumat dini hari (25/10) tepatnya pukul 00.15 WIB.
"Korban menghindari ternyata dibuntuti pelaku dan akhirnya terjadi penganiayaan dengan senjata tajam. Pelaku dari keterangan saksi jumlahnya sekitar 6 orang," kata Sandro.(*)
