Balikpapan, sorotkabar.com - Tragis, seorang bocah berusia 4 tahun berinisial AP tewas usai tertabrak hingga terseret mobil di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Pemobil mengemudi secara ugal-ugalan hingga membuat korban terseret sejauh 600 meter.
Pengemudi mobil WS (22) diduga pelaku curanmor itu awalnya membawa mobil dengan ugal-ugalan lalu menabrak korban dan membuatnya terseret hingga tewas.
"Penumpang kendaraan roda dua meninggal dunia setelah masuk ke kolong kendaraan pelaku dan terseret sekitar 600 meter," kata Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani Selasa (22/10/2024).
Kejadian nahas itu terjadi di Jalan Manunggal, tepatnya di dekat Lampu Merah BDS, Kelurahan Damai Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan pada Senin (21/10) pukul 17.45 Wita.
Pelaku mengendarai Daihatsu Xenia KT1493VF dan melaju dari arah Simpang Beller menuju Balikpapan Baru.
"Sesampainya di dekat lampu merah BDS pengemudi kendaraan roda empat Daihatsu Xenia berbelok ke kanan menuju ke jalan Manunggal sehingga menabrak kendaraan roda dua yang ditumpangi korban," terangnya.
Usai menabrak korban, pelaku berusaha kabur karena dikejar warga. Korban ikut terseret saat pelaku kabur dan baru terlepas dari kolong setelah terseret sejauh 600 meter.
"Setelah itu terlepas di depan Kantor Distributor BOS Mentari Mega Perkasa," bebernya.
Usai korban terlepas dari kolong mobil pelaku masih terus memacu kendaraannya hingga polisi turut mengejar mobil pelaku dan berhasil mengamankannya dari amukan massa.
"Kendaraan roda empat terus melaju dikejar sama polisi dan warga dan ketangkap di daerah Lamaru dekat warung makan padang," ungkapnya.
Hasil pemeriksaan sementara, pelaku WS berkendara dengan kecepatan tinggi hingga menabrak motor yang ditumpangi korban.
Kini pelaku WS diamankan di Polresta Balikpapan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga telah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi termasuk soal dugaan WS merupakan pelaku curanmor.
"Pengemudi kendaraan roda empat diduga curanmor kendaraan bermotor. Saat ini kami tengah mengumpulkan data korban, saksi dan pelaku, serta mengamankan barang bukti," pungkasnya (*)