BPOM Tangerang Sita 179 Jenis Kosmetik Ilegal Bermerkuri

BPOM Tangerang Sita 179 Jenis Kosmetik Ilegal Bermerkuri
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tangerang Sony Mughofir. (Beritasatu.com/Wawan Kurniawan)

Tangerang,sorotkabar.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tangerang menyita sebanyak 179 jenis kosmetik yang mengandung unsur merkuri dan tidak memiliki izin edar.

Kepala BPOM Tangerang Sony Mughofir mengatakan, kosmetik berbahaya dan ilegal itu ditemukan di 45 lokasi sarana kosmetik pada periode November 2025. Apabila, dirupiahkan temuan kosmetik itu mencapai ratusan juta.

"Kurang lebih sekitar 179 jenis, mengandung bahan berbahaya dan tidak memiliki izin edar, dengan nilai rupiah sekitar Rp 145 juta," ujar Sony dalam keterangannya, Kamis (4/12/2025).

Sony memerinci,  jenis kosmetik yang mengandung unsur kimia merkuri, di antaranya Super SP UV Whitening, Special UV Whitening, dan Super DR Whitening SPF 30. Menurutnya, kandungan pada tiga jenis kosmetik itu berbahaya bagi kesehatan kulit karena dapat menyebabkan iritasi hingga fotosensitivitas.

"Lalu, ketika bahan tersebut diserap oleh kulit, dapat juga menyebabkan penyakit dalam, seperti ginjal, hati, paru-paru dan memicu gangguan neurologis, seperti tremor, insomnia, kehilangan ingatan, sakit kepala, dan disfungsi kognitif," ujarnya.

Adapun jenis kosmetik yang tidak memiliki izin edar di antaranya, RDL Hydroquinone Tretionin, Collagen Plus Vit E, Belle Mate A03 Vitamin C Serum Hydrate, Bingo Eye Shadow, Emina Poprouge Eyeshadow, Best Fot Sevencool, Love Me Eyeshadow, Wonder Pallete Eyeshadow, Anylady Glow Color Lighting, M-N Quick & Eas, Xiuxiu Divine, dan Anylady Peach.

Menurutnya, peredaran kosmetik ilegal ini sangat merugikan konsumen, sebab tidak dapat diketahui bahan yang digunakan dalam produksinya.

"Tentu sangat berbahaya, bahan apa saja kan kita tidak tahu. Lalu, ketika ada hal yang tidak diinginkan siapa yang akan bertanggung jawab," tegas Sony.

Oleh karena itu, Sony mengimbau, masyarakat pengguna kosmetik untuk mewaspadai dan memilih dalam membeli kosmetik.

"Harus selalu teliti, karena nanti yang rugi masyarakat sendiri apabila tidak hati-hati dan teliti dalam membeli dan menggunakan kosmetik," imbaunya.(*) 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index