Jakarta,sorotkabar.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan belum ditemukan adanya kontaminasi zat radioaktif Cesium 137 (Cs-137) pada produk-produk yang beredar di Indonesia.
“Belum, belum (ditemukan),” ujar Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Elin Herlina seperti dilansir dari Antara, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Untuk memastikan keamanan produk dalam negeri, Elin menjelaskan BPOM secara rutin melakukan sampling dan pengujian terkait keamanan, mutu, serta kandungan bahan pada produk-produk yang beredar.
BPOM juga bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam mendeteksi kemungkinan cemaran cesium atau zat radioaktif. Ia menambahkan, BPOM sedang menjajaki perluasan cakupan laboratorium agar mampu melakukan pengujian cemaran radioaktif secara lebih cepat.
“Sehingga banyak alternatif yang bisa digunakan untuk mempercepat proses pengujian,” kata Elin.
Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cs-137 Bara Krishna Hasibuan mengatakan pemerintah telah bekerja keras untuk memastikan pencemaran zat radioaktif Cesium 137 tidak meluas.
Saat ini, selain udang dan cengkih, produk alas kaki yang diekspor ke Amerika Serikat dan Belanda juga terdeteksi mengandung zat radioaktif Cesium 137 (Cs-137).
Bara menjelaskan, meskipun informasi resmi baru diterima setelah pertemuan dengan pihak Amerika Serikat, peristiwa kontaminasi pada produk sepatu terjadi dalam periode yang sama dengan kasus pada udang dan cengkih.
Ia menegaskan, kontaminasi tidak disebabkan oleh proses pengolahan di PT BMS (produsen udang) maupun PT NM (produsen sepatu), melainkan bersumber dari PT PMT yang menyebar melalui udara (airborne).
“Ini murni karena kecelakaan. Kontaminasi Cs-137 terbawa oleh udara yang berasal dari pabrik milik PT PMT,” tutur Bara.(*)