Jakarta,sorotkabar.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berharap proses belajar-mengajar di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dapat segera dimulai kembali seusai insiden ledakan yang melukai puluhan siswa pada Jumat (7/11/2025).
“Saya mendapat informasi dari Komisioner KPAI bahwa proses belajar dapat dimulai kembali pada pekan depan,” ujar Saifullah Yusuf saat mendampingi Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, sebagaimana dikutip dari Antara pada Minggu (9/11/2025).
Mensos menuturkan, mulai pekan ini para siswa tetap akan mengikuti kegiatan belajar, meski sementara dilakukan secara daring (online).
“Senin sudah mulai belajar online. Namun, anak-anak akan lebih dahulu mendapatkan pendampingan psikososial agar pulih dari trauma,” jelasnya.
Setelah proses pembelajaran daring berjalan, Kemensos akan melakukan evaluasi selama 3 hari untuk menentukan kesiapan sekolah membuka pembelajaran tatap muka (offline) pada pekan berikutnya.
Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gus Ipul yang turun langsung meninjau para korban. Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan kepedulian nyata pemerintah terhadap anak-anak korban ledakan di SMAN 72 Jakarta.
“Kami bersama kementerian dan lembaga terkait akan terus mendampingi anak-anak, serta mengawal kasus ini hingga mereka mendapatkan keadilan seadil-adilnya,” ujar Diyah.
Ia juga berterima kasih kepada pihak RSIJ Cempaka Putih atas rehabilitasi medis yang diberikan kepada para siswa, serta menyambut baik rencana rehabilitasi psikososial dan sosial dari Kementerian Sosial.
Sementara itu, Polda Metro Jaya melaporkan bahwa jumlah korban akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta bertambah menjadi 96 orang.
“Tadi disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di RSIJ Cempaka Putih, jumlah korban kini mencapai 96 orang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto, Sabtu (8/11/2025).(*)
