Modus Buat Film Pendek Siswi SMA Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Mata Dilakban

Modus Buat Film Pendek  Siswi SMA Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Mata Dilakban
Tangkapan layar salah video siswi SMA dilakban seakan diculik, namun ternyata menjadi korban pelecehan seksual

Banten, sorotkabar.com Video pelecehan seksual terhadap siswi SMA beredar luas dan menghebohkan warga Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.

Dalam video yang beredar terlihat dua siswi berseragam SMA duduk di lantai dengan tangan dan kaki dililit lakban. Mata dan mulutnya juga ditutup lakban.

Kemudian, ada video siswi lain duduk di kursi dengan kondisi serupa. Di sampingnya ada pria melakukan masturbasi atau onani. Pelaku diduga berinisial W, warga Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten

Setelah video itu beredar di salah satu akun Instagram, banyak warganet mengaku beberapa rekannya nyaris jadi korban dugaan pelecehan seksual yang bermodus buat film pendek untuk kepentingan tugas kuliah itu.

"Modus dia, dia minta tolong buat bantuan bikin project film pendek, nah sedang ada adegan penculikan, si korban ditutup mata, ditutup mulut pakai perban," kata salah satu warga Sabtu (21/9/2024).

Saat mata korban sudah tertutup lakban, pelaku melakukan aksi masturbasi. Warganet itu menyampaikan, video tersebut dijual ke situs dewasa.

"Jadi korban ga tahu apa yang terjadi," katanya. Seorang perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual menuturkan sempat diajak pelaku datang ke rumahnya untuk membantu mengerjakan tugas kuliah.

"Jadi disuruh ke rumah, katanya buat tugas kuliah. Kami enggak tahu dan enggak nyangka malah dibuat gitu," katanya kepada wartawan.

Korban pelecehan saat ini sudah membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Dari laporan para korban, mereka mengaku terkejut ketika melihat video yang tersebar di internet. Para korban mengaku tidak tahu jika hasil video akan berakhir seperti itu.

Kanit II Satreskrim Polres Lebak Ipda Petra C mengatakan kasus tersebut sedang dalam penyelidikan.

"Untuk saat ini ada korban yang sudah datang melapor didampingi keluarga. Kami masih mendalami laporan ini. Masih menentukan unsur pidana untuk penyelidikan," ujar Petra, Sabtu (21/9/2024).

Dugaan sementara terlapor sengaja merekam kejadian tersebut dan videonya dijual di internet. Beberapa korban melihat video tidak senonoh dan akhirnya melapor ke Polres Lebak. Saat ini polisi masih memburu pembuat video berinisial W warga Warunggunung, Lebak.(*) 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index