Waspada! Penipu Gunakan Suara AI Mirip Keluarga untuk Tipu Korban

Waspada! Penipu Gunakan Suara AI Mirip Keluarga untuk Tipu Korban
Ilustrasi penipuan dengan modus AI (Istimewa Beritasatu)

Donggala, sorotkabar.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap modus baru penipuan daring yang kini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meniru suara orang terdekat.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng Kompol Reky PH Moniung membenarkan meningkatnya kasus penipuan dengan modus tersebut. Menurutnya, pelaku kini tidak hanya menggunakan pesan WhatsApp atau tautan mencurigakan, tetapi juga melakukan panggilan telepon dengan suara hasil rekayasa AI

“Pelaku merekam suara korban, cukup dari kata sederhana seperti ‘halo’ atau ‘maaf, ini siapa ya’. Suara itu lalu diedit menggunakan AI hingga menyerupai suara asli. Setelah itu, pelaku menghubungi orang terdekat korban dan berpura-pura menjadi yang bersangkutan,” jelasnya saat dihubungi di Donggala, Selasa (21/10/2025).

Dengan suara kloningan AI, pelaku menipu keluarga atau teman korban menggunakan berbagai alasan agar korban mau mentransfer sejumlah uang.

Banyak korban tertipu karena suara yang digunakan terdengar sangat mirip dengan orang yang mereka kenal.

Polda Sulteng mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan berhati-hati jika menerima panggilan yang mencurigakan, terutama jika disertai permintaan uang.

“Jangan mudah panik. Pastikan dahulu kebenarannya dengan menghubungi langsung orang yang bersangkutan melalui cara lain,” tegas Kompol Reky.

Salah satu korban, Agus (42), seorang wiraswasta yang menggeluti usaha ayam potong di Donggala, mengaku pernah mengalami hal serupa. Ia menceritakan pernah menerima panggilan dari nomor tidak dikenal.

“Saya angkat dan katakan ‘halo’, tapi telepon langsung dimatikan,” kata Agus saat ditemui di Donggala.

Seminggu kemudian, istrinya menerima panggilan dari nomor lain yang mengaku sebagai Agus. Penelepon tersebut meminta agar segera mentransfer dana untuk pembayaran ayam.

“Kata istri saya, suaranya mirip sekali dengan saya. Untung istri saya tidak langsung percaya dan mencoba menghubungi saya terlebih dahulu,” ujar Agus.

Melalui akun resmi @ditressiber_sulteng, Polda Sulteng juga terus melakukan sosialisasi pencegahan kejahatan siber berbasis teknologi AI, agar masyarakat tidak menjadi korban kejahatan digital yang semakin canggih ini.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index