Jakarta,sorotkabar.com – Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melaporkan Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Gaza Utara, Palestina, masih berada di bawah pengawasan ketat militer Israel, meskipun gencatan senjata telah resmi diberlakukan.
MER-C menyebut relawan lokal di Gaza Utara telah meninjau langsung kondisi rumah sakit setelah gencatan senjata dimulai pada Jumat (10/10/2025).
Hasil peninjauan menunjukkan tentara Israel masih berjaga di sekitar kompleks RS Indonesia, terutama di sisi belakang rumah sakit.
“Saya hanya bisa masuk ke Wisma Joserizal Jurnalis dari arah selatan karena masih ada tank-tank Israel dan suara tembakan yang terdengar,” ujar salah satu relawan lokal seperti dikutip MER-C dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (16/10/2025) dikutip dari Antara.
Wisma yang berada di dalam area RS Indonesia dan menjadi tempat tinggal serta pusat koordinasi relawan itu dilaporkan mengalami kerusakan berat. Dinding bangunan berlubang besar dan sebagian besar isi wisma berserakan akibat serangan.
Sejak diberlakukannya gencatan senjata, sejumlah warga yang sebelumnya mengungsi mulai kembali ke rumah mereka di Gaza Utara, baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan truk. MER-C juga menyebut bantuan kemanusiaan perlahan mulai masuk ke wilayah tersebut.
Sejak konflik Israel–Palestina memanas pada Oktober 2023, RS Indonesia berkali-kali menjadi sasaran serangan pasukan Israel, padahal hukum internasional dengan tegas melarang penyerangan terhadap fasilitas medis dan tenaga kesehatan.
Pada November 2023, bangsal operasi RS Indonesia hancur akibat serangan militer Israel yang merusak sebagian besar peralatan medis.
Serangan udara kembali terjadi pada Oktober 2024, diikuti dengan penembakan terhadap para pengungsi yang berada di sekitar gerbang rumah sakit.
Kemudian pada Mei 2025, militer Israel kembali mengepung RS Indonesia, menyebabkan seluruh layanan kesehatan lumpuh total.
Para pasien serta tenaga medis dipaksa keluar, dan rumah sakit dikosongkan sepenuhnya pada awal Juni 2025.(*)