Sektor Pertanian Nasional Pasok Kebutuhan Haji dan Umrah

Sektor Pertanian Nasional Pasok Kebutuhan Haji dan Umrah
RepublikaKatering untuk jamaah haji Indonesia

Jakarta,sorotkabar.com -- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong produk sektor pertanian dan peternakan nasional dapat memperkuat ekosistem haji melalui penyediaan rantai pasok kebutuhan jamaah haji dan umrah.

“Ekosistem ekonomi haji bukan hanya kita mengirim jamaah, tapi juga menimbulkan hentakan ekonomi yang baik untuk petani-petani, peternak-peternak kita di Indonesia dengan kegiatan haji dan umroh,” kata Wamentan usai menerima kunjungan Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak sebagaimana keterangan di Jakarta, Rabu.

Dalam pertemuan tersebut, turut membahas rencana pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) lintas kementerian sebagai upaya revitalisasi ekosistem ekonomi haji. Salah satunya melalui optimalisasi produk pertanian dan peternakan dalam rantai pasok kebutuhan jamaah haji dan umrah.

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menekankan pentingnya melihat ekosistem ekonomi haji dari perspektif yang lebih luas, bukan hanya soal pengiriman jamaah, tetapi juga bagaimana sektor pertanian dan peternakan dapat memberikan nilai tambah yang besar

Menurutnya dengan jumlah jamaah haji yang mencapai sekitar 200 ribu orang dan jamaah umrah sekitar 2,5 juta orang per tahun, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan pasar bagi produk pertanian dan peternakan dalam ekosistem haji.

“Kita bersepakat, setelah ini kita ada semacam Pokja, bagaimana potensi ekonomi ini bisa dikelola dengan baik,” imbuh Sudayono.

Lebih lanjut, Wamentan mengungkapkan bahwa Pokja yang akan dibentuk nantinya akan merumuskan langkah-langkah strategis untuk memastikan keterlibatan sektor pertanian secara konkret dalam ekosistem ekonomi haji.

Kolaborasi ini, kata dia, juga akan mencakup rekomendasi pengelolaan dan penyediaan bahan baku makanan yang menunjang kebutuhan jamaah haji dan umrah.

“Kita mengkolaborasikan rekomendasi terkait bagaimana pengelolaan dan kita support bahan baku makanan untuk kegiatan haji dan umroh kita. Ini tidak hanya melibatkan kita tim di pemerintahan dalam negeri, tapi juga harus ada negosiasi dengan pemerintahan Arab Saudi,” jelas Mas Dar.

Sementara itu, Wamenhaj Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan langkah bersama ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk merevitalisasi ekosistem ekonomi haji Indonesia.

“Salah satu ekosistem ekonomi haji misalnya peternakan kambing, domba, di bawah kendali Kementerian Pertanian, dan berharap petani-petani kita, peternak-peternak kita bisa memasarkan komoditi produk mereka,” ujar Dahnil.

Selain peternakan, Dahnil juga menyoroti besarnya peluang produk hortikultura seperti sayur-mayur Indonesia untuk masuk ke pasar Arab Saudi, khususnya dalam memenuhi kebutuhan konsumsi jamaah.

“Terutama sayur-mayur itu bisa ke Tanah Suci. Karena pangsa pasarnya luas sekali,” tambahnya.

Dahnil menegaskan pihaknya bersama Kementan akan segera membentuk Pokja yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Investasi dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, untuk mempercepat pelaksanaan kebijakan yang mendukung ekosistem ekonomi haji.

“Mudah-mudahan kita bisa mengakselerasi perintah Presiden terkait dengan ekosistem ekonomi haji,” ujar Dahnil.

Dia berharap sinergi antara Kementan dan Kemenhaj tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok ekonomi haji dunia, tetapi juga membuka peluang besar bagi produk-produk hasil pertanian dan peternakan nasional untuk menembus pasar ekspor baru di Timur Tengah.

"Serta memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan petani dan peternak di dalam negeri," katanya.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index