TujuhTon Pasir yang Digagalkan Lanan Babel Hendak Diselundupkan ke Luar Negeri

TujuhTon Pasir yang Digagalkan Lanan Babel Hendak Diselundupkan ke Luar Negeri
Barang bukti pasir timah dan kapal yang berhasil diamankan petugas Lanal Babel. (Foto: Istimewa/Lanal Babel)

Bangka Selatan, sorot kabar,com - Tujuh ton pasir yang berhasil digagalkan Tim Trisula Unit Intel Lanal Babel bersama Pos TNI AL Sadai ternyata hendak diselundupkan ke luar negeri.

Namun, saat disergap anak buah kapal (ABK) yang ada di KM Beta Jaya 02 melarikan diri dengan menggunakan speedboat atau kapal cepat.

Kapal berisikan kurang lebih 7 ton pasir timah itu disergap petuagas tepatnya di titik koordinat yakni 3? 00 13" S 106? 70' 00"T, atau di perairan Tukak Sadai, Bangka Selatan, Minggu (5/10/2025) dini hari.

"Ada sekitar 143 kampil (karung) pasir timah yang kita amankan di perairan Pengaram, Bangka Selatan. Dan itu (pasir timah) akan diselundupkan ke luar negeri menggunakan kapal kayu.

Dengan dalih membawa bahan makanan seperti ikan yang sudah difermentasi dan juga terasi," kata Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Ipul Saepul lewat keterangan tertulisnya kepada dtc, Minggu.

Kronologi Penggerebekan
Ipul menceritakan kronologi penggerebekan kapal itu berawal pihaknya mendapat informasi akan ada adanya penyelundupan pasir timah yang dibawa menggunakan sebuah kapal kayu.

Mendapat informasi itu, lanjutnya, petugas bergerak menuju lokasi di titik koordinat yakni 3? 00 13" S 106? 70' 00"T, atau tepatnya di perairan Tukak Sadai, Bangka Selatan.

Saat tiba di lokasi, tim menemukan kapal kayu yang bermuatan pasir timah sesuai informasi awal. Diduga bocor, para ABK di kapal tersebut sudah menyiapkan speed boat untuk melarikan diri.

"Jadi pas anggota datang, sudah ketahuan para ABK ini sudah tahu bakal mau kita lakukan penangkapan. Jadi sebelum anggota datang, diduga informasi bocor dan mereka sudah menyiapkan speed untuk kabur," terangnya.

Mengetahui ABK kabur, kata dia, tim sempat melakukan pengejaran. Namun sayangnya, tidak berhasil terkejar. Saat ini, pasir timah yang beratnya kurang lebih 7 ton ke atas itu diamankan ke dermaga Pos TNI AL Sadai Bangka Selatan.

Akibat dari tindakan penyelundupan tersebut, negara mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

"Ini merupakan komitmen Lanal Babel dalam bertugas. Salah satunya mencegah tindakan penyelundupan yang dapat merugikan negara," ujarnya.(*)

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index