Jakarta,sorotkabar.com - Anggota Komisi X DPR RI, Karmila Sari mendorong pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk membiayai kegiatan ekstrakurikuler cabang olahraga (cabor) di sekolah.
Usulan itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir.
Menurut Karmila, keberadaan cabor di sekolah masih minim dan perlu mendapat perhatian khusus.
“Ekstrakurikuler olahraga bisa didanai dari BOSDA agar cabor-cabor ini mendapat tempat,” ujarnya.
Ia menambahkan, koordinasi dengan Kementerian Pendidikan juga penting karena tidak semua provinsi memiliki sekolah kejuruan olahraga.
Politisi asal Riau itu juga menyoroti tantangan pemuda Indonesia yang berhadapan dengan keterbatasan lapangan kerja. Ia menilai, kurikulum dan program Kemenpora harus diarahkan untuk membentuk pola pikir positif pemuda serta menyalurkan potensi mereka.
Selain itu, Karmila menekankan perlunya pemeliharaan aset negara, khususnya venue Pekan Olahraga Nasional (PON). Ia mencontohkan stadion utama dan venue besar di Riau, bekas tuan rumah PON 2012, yang hingga kini belum terkelola dengan baik.
“Mengingat Menpora pernah menjabat Menteri BUMN, saya berharap Kemenpora bisa mengambil peran aktif, misalnya melalui kerja sama CSR atau mendorong Kementerian Keuangan memberi alokasi dana lebih besar,” cakap Karmila.
Ia juga menyinggung belum tuntasnya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dinilai berpotensi menghambat penyelesaian program, termasuk pendanaan.
“Harapan saya, program Kemenpora bisa dirapikan dan benar-benar memberi manfaat hingga ke daerah,” tegasnya.(*)