Cileungsi, Bogor, Jawa Barat , sorotkabar.com -
Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung tentang pentingnya kedewasaan dalam berpolitik dengan menegaskan bahwa kerja sama dalam pemerintahan dapat terjalin meski berasal dari partai yang berbeda.
"Politik kita harus politik yang dewasa. Politik kita harus politik Indonesia, demokrasi kita harus demokrasi Indonesia, demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi yang penuh persaudaraan. Berbeda partai enggak ada masalah, ya kan?," kata Prabowo di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin.
Di sela-sela acara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Bogor itu, Prabowo mengatakan demokrasi harus dipahami sebagai ruang persaingan sehat yang berlangsung dalam periode pemilu, baik itu pemilihan umum, legislatif, maupun kepala daerah.
Presiden mengingatkan bahwa persaingan politik tidak boleh berujung pada permusuhan atau dendam.
Menurutnya, rakyat menginginkan pemimpin yang ikhlas, tulus, dan mampu bekerja sama dalam satu tim, bukan pemimpin yang saling menjatuhkan atau gontok-gontokan.
"Rakyat kita tidak suka pemimpin yang penuh dendam saudara-saudara sekalian. Rakyat kita tidak suka pemimpin di atas itu gontok-gontokan," ujarnya.
Presiden menilai paradigma politik lama yang dilandasi perang ideologi sudah tidak relevan, karena seluruh bangsa telah sepakat menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara.
Prabowo lalu mencontohkan bahwa perbedaan partai politik tidak menjadi hambatan dalam bekerja sama.
Kepala Negara menyebut dirinya tetap bisa bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang merupakan kader PDI Perjuangan. Diketahui, PDIP tidak tergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo.
"Gubernur DKI, partai lain enggak ada masalah. Saya bisa kerja sama sama Pramono Anung, benar enggak?
Kalau beliau enggak mau kerja sama, beliau sendiri rugi rakyatnya malah sama beliau, benar enggak?" kata Presiden.
Prabowo juga menegaskan kepala negara dari kader partai Gerindra pun, seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, tidak akan segan diberi peringatan jika menunjukkan sikap arogan dalam menjalankan tugas.
"Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, tapi kalau brengsek saya usut kau. Tapi saya yakin kau tidak brengsek," ucap Prabowo.
"Tapi jangan salah, saya tahu ada kader-kader Gerindra yang begitu jadi bupati, walikota apa itu istilahnya itu petantang-petenteng," pungkasnya.(*)