Palembang, sorotkabar.com– Universitas PGRI Palembang kembali mengukir sejarah dengan menggelar wisuda akbar selama dua hari, yang dimulai hari ini hingga besok. Sebanyak 1.500 mahasiswa resmi diwisuda melalui tiga sesi, yakni sesi pertama pada pagi hari, sesi kedua di sore hari, dan sesi ketiga pada hari berikutnya.
Acara wisuda ini dihadiri oleh jajaran pimpinan kampus, pejabat pemerintahan, serta tokoh pendidikan di Sumatera Selatan. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan nyata terhadap peran strategis Universitas PGRI Palembang dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul.
Rektor Universitas PGRI Palembang menegaskan bahwa wisuda ini bukan hanya momentum perayaan kelulusan, tetapi juga refleksi atas berbagai kebijakan kampus dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Kebijakan pertama yang kami jalankan adalah peningkatan potensi dosen, dari strata 2 hingga strata 3. Dalam empat tahun terakhir, sebanyak 122 dosen melanjutkan studi S3, dan kini hampir 40% telah menyelesaikan studi serta kembali ke kampus,” ungkapnya.
Sebagai bentuk komitmen, pihak kampus menanggung seluruh biaya studi dosen, bahkan memberikan subsidi 40% biaya SPP bagi yang memperoleh beasiswa dari pemerintah. Langkah ini dinilai mempercepat penyelesaian studi doktoral sehingga hampir seluruh program studi di Universitas PGRI Palembang kini memiliki dosen bergelar doktor.
Selain peningkatan kualitas tenaga pendidik, kebijakan lain difokuskan pada sistem tata kelola. Layanan akademik disederhanakan agar mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Mahasiswa S2 diharapkan dapat lulus dalam 3 semester, sementara program S1 ditargetkan selesai dalam 8 semester.
Universitas PGRI Palembang juga menyesuaikan kurikulumnya dengan regulasi terbaru. Mengacu pada Kepmen Dikti Saintec Nomor 39 Tahun 2025, beban studi S2 kini ditetapkan 36 SKS dengan masa studi minimal 3 semester. Dengan kebijakan ini, kampus memastikan lulusan tetap berkualitas sesuai aturan yang berlaku.
Rektor menambahkan, Universitas PGRI Palembang kini memiliki 36 program studi ditambah 7 program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Dengan demikian, total ada 43 program studi yang siap mencetak lulusan unggul. Dalam waktu dekat, kampus juga berencana membuka program magister baru untuk memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi terkemuka di Sumatera Selatan.
Tak hanya berfokus pada akademik, Universitas PGRI Palembang juga mengedepankan program “kampus berdampak”. Sejak 2018, dosen dan mahasiswa diterjunkan ke desa-desa hingga tingkat RT untuk menerapkan ilmu dalam kehidupan nyata masyarakat. “Kami menyebutnya program kemasyarakatan, karena inti dari pendidikan adalah kebermanfaatan bagi orang banyak,” jelas Rektor.
Acara wisuda turut dimeriahkan dengan kehadiran tokoh penting, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ketua Umum PB PGRI, serta perwakilan Kementerian Agama Sumatera Selatan. Mereka memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi Universitas PGRI Palembang dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam sambutannya, para pejabat menyampaikan pesan kepada wisudawan agar tidak berhenti belajar, terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, serta menjadi pelita yang menerangi masyarakat. “Ilmu adalah alat, dan pengabdian adalah misinya,” tegas salah satu tokoh pendidikan yang hadir.
Prosesi wisuda ini menjadi penanda bahwa Universitas PGRI Palembang tidak hanya menghasilkan lulusan cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, adaptif, dan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara.(Manda)