Kupas Tantangan Pendidikan di Perguruan Tinggi, PKKMB dan Masta Umri Hadirkan Dewan Eksekutif BAN-PT

Rabu, 17 September 2025 | 23:20:38 WIB
Kupas Tantangan Pendidikan di Perguruan Tinggi, PKKMB dan Masta Umri Hadirkan Dewan Eksekutif BAN-PT

Pekanbaru,sorotkabar.com -Memasuki hari ketiga pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru dan Masa Ta’aruf (PKKMB dan Masta) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Tahun 2025, Umri turut menghadirkan Anggota Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Prof Johni Najwan, SH MH PhD sebagai narasumber utama, Rabu (17/09/25).

Sesi pemaparan materi oleh Dewan Eksekutif BAN-PT ini, dipandu juga oleh Dekan Fakultas Hukum Dr R Desril MH. Materi itu bertajuk Pengenalan Sistem Perguruan Tinggi di Indonesia. Saat menyampaikan materinya, Prof Johni mengupas dinamika dan tantangan besar pendidikan tinggi di era digital, khususnya terkait perkembangan pesat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

"Jika sistem pendidikan tinggi tidak beradaptasi dengan era digital, maka akan tersingkir. Teknologi bisa menjadi tantangan sekaligus peluang," ujar mantan Rektor Universitas Jambi tersebut.

Menurutnya, kecerdasan teknologi saja tidak cukup menjadi bekal generasi muda. Sebab, keberhasilan seseorang justru sangat ditentukan oleh keseimbangan antara kecerdasan emosional dan spiritual.

"Keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan teknologi, tetapi juga kecerdasan emosional sebesar 30 persen dan kecerdasan spiritual sebesar 50 persen," tuturnya.

Ia menambahkan, mahasiswa abad ke-21 harus memiliki keterampilan dasar sesuai bidang keilmuan, literasi teknologi, serta kemampuan problem solving. Tanpa itu semua, kata dia lagi, lulusan perguruan tinggi akan sulit bersaing di tengah derasnya arus perubahan zaman. Dalam kesempatannya, Prof Johni juga menekankan pentingnya kepemimpinan pendidikan yang inovatif, kreatif, kolaboratif, dan tanggap terhadap isu keberlanjutan. Kepemimpinan seperti itu, perlu berjalan seiring dengan pembentukan karakter mahasiswa sebagai insan berilmu sekaligus berakhlak.

"Saya berharap kalian mampu menjadi generasi yang unggul, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global, serta berkontribusi positif bagi bangsa dan negara," tutupnya ketika mengakhiri pemaparan materi dihadapan ribuan mahasiswa baru Umri.(*)

Halaman :

Terkini