Garut,sorotkabar.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan kebijakan tes kemampuan akademik (TKA) untuk siswa SMA/SMK sederajat akan mulai diberlakukan pada November 2025.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menjelaskan, TKA dirancang untuk mengetahui tingkat kemampuan belajar siswa sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi sekolah.
“Mulai tahun ini, November, untuk tingkat SMA sederajat,” ujarnya saat kegiatan Diseminasi Program TKA di Pondok Pesantren Persis Tarogong, Garut, Jawa Barat, Rabu (17/9/2025).
Atip menegaskan, TKA tidak akan menjadi syarat kelulusan siswa. Keputusan kelulusan tetap berada di tangan masing-masing sekolah. TKA hanya menjadi alat ukur kompetensi akademik siswa secara individu. “Dengan TKA nanti ada nilai standar sehingga bisa menjadi alat perbaikan kualitas pembelajaran,” jelasnya.
Kemendikdasmen menyiapkan infrastruktur daring dan luring untuk mendukung pelaksanaan TKA yang akan diikuti lebih dari 4 juta siswa SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia.
Menurut Atip, TKA memberikan banyak manfaat, antara lain mengetahui kompetensi individu siswa, menjadi bahan evaluasi sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran, dan menjadi bukti akademik yang bisa dipakai saat melamar kerja atau mendaftar ke perguruan tinggi.
Ketua Umum Ikatan Pelajar Persis (IPP) Ferdiansyah menyambut baik penerapan TKA. Menurutnya, sejak ujian nasional (UN) dihapus, motivasi belajar siswa justru menurun dari 70,60% menjadi 57,79%. “Data ini cermin kita menghadapi tantangan serius dalam motivasi belajar. TKA bisa kembali mendorong semangat belajar siswa,” ujarnya.
Ferdiansyah menilai TKA juga dapat melatih siswa menghadapi soal-soal berpikir tingkat tinggi. “Dengan begitu, mereka terbiasa menghadapi seleksi akademik tanpa terjebak rasa tertekan,” tambahnya.(*)