Debt Collector Jadi Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP BRI

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 20:07:00 WIB
Ilustrasi: SorotKabar.com

Jakarta,sorotkabar.com – Fakta baru terungkap dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI, Muhammad Ilham Pradipta. Salah satu pelaku berinisial EW ternyata sehari-hari bekerja sebagai debt collector di Jakarta.

EW alias Eras, 28 tahun, ditangkap saat berusaha melarikan diri ke kampung halamannya di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penangkapan dilakukan Tim Resmob Komodo Polres Manggarai Barat bersama Unit Pamwaster Polres Manggarai Barat di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Kamis (21/8/2025).

"Pelaku berinisial EW alias Eras, warga Manggarai Timur, berhasil kami amankan tanpa perlawanan," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Manggarai Barat, Ajun Komisaris Polisi Lufthi Darmawan Aditya, Jumat (22/8/2025).

Setelah diamankan, EW langsung diterbangkan ke Jakarta dan diserahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Jaringan Penculik Berhasil Dibekuk

Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya memastikan sudah ada empat orang terduga pelaku penculikan yang ditangkap. Tiga orang, yakni AT, RS, dan RAH ditangkap di Jakarta Pusat, sementara RW diamankan saat hendak melarikan diri ke NTT.

"Semua pelaku sudah kami amankan, termasuk yang berusaha kabur ke NTT," jelas Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy.

Muhammad Ilham Pradipta diculik di sebuah pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Rekaman CCTV memperlihatkan korban dipaksa masuk ke mobil putih yang parkir persis di samping mobilnya. Lokasi saat itu terlihat sepi, hanya diiringi hujan rintik-rintik.

Sehari kemudian, Kamis (21/8/2025), jasadnya ditemukan di sebuah area persawahan di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Seorang warga menemukan tubuh korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sementara mata dililit lakban.

Korban Kehabisan Oksigen

Hasil pemeriksaan tim forensik Rumah Sakit Polri mengungkapkan penyebab kematian korban. Kepala RS Polri, Brigjen Polisi Prima Heru Yulih, menyebut Ilham diduga meninggal akibat kekurangan oksigen.

"Betul, korban meninggal karena kekurangan oksigen. Ada indikasi tekanan di leher dan dada yang menyebabkan kesulitan bernapas," kata Prima saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jumat (22/8/2025).

Selain itu, ditemukan sejumlah luka akibat kekerasan benda tumpul di tubuh korban. Namun, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab pasti kematian.

"Semua temuan medis dan forensik akan kami serahkan kepada penyidik," ungkapnya.(*)

Halaman :

Terkini