Jasad Pria yang Hilang 28 Tahun Lalu Ditemukan dalam Keadaan Utuh dalam Gletser Cair

Rabu, 06 Agustus 2025 | 19:48:31 WIB
Ilustrasi: SorotKabar.com

Jakarta,sorotkabar.com – Jasad seorang pria yang hilang selama 28 tahun telah ditemukan di gletser yang mencair di wilayah Kohistan yang terpencil dan bergunung-gunung di Pakistan. Seorang penggembala menemukan jasad tersebut, yang kondisinya sangat terawat baik, dengan pakaian yang masih utuh, di lokasi yang dikenal sebagai Lembah Wanita di bagian timur negara itu.

Bersama jasad itu ditemukan sebuah kartu identitas atas nama Naseeruddin. Polisi berhasil melacak identitas tersebut hingga diketahui bahwa pria itu menghilang di daerah tersebut pada Juni 1997 setelah jatuh ke celah gletser saat badai salju.

Wilayah tersebut telah mengalami penurunan curah salju dalam beberapa tahun terakhir, sehingga gletser lebih banyak terpapar sinar matahari langsung dan mencair lebih cepat. Para ahli menyatakan bahwa penemuan jasad ini menunjukkan bagaimana perubahan iklim mempercepat pencairan gletser.

"Apa yang saya lihat sungguh luar biasa," ujar penggembala yang menemukan jasad itu, Omar Khan, kepada BBC Urdu. "Jenazahnya masih utuh. Pakaiannya bahkan tidak robek."

Begitu polisi mengonfirmasi bahwa jasad tersebut adalah Naseeruddin, warga setempat mulai memberikan informasi lebih lanjut, imbuh Khan.

Naseeruddin memiliki seorang istri dan dua anak. Ia sedang bepergian bersama saudaranya, Kathiruddin, menunggang kuda pada hari ia hilang. Polisi mengatakan perseteruan keluarga telah memaksa kedua pria itu meninggalkan rumah mereka.

Kathiruddin menuturkan kepada BBC Urdu bahwa mereka tiba di lembah tersebut pagi hari, dan sekitar sore harinya, saudaranya masuk ke dalam gua. Ketika tidak kembali, Kathiruddin mengaku mencarinya di dalam gua—kemudian pergi meminta bantuan penduduk di wilayah itu untuk melakukan pencarian lebih lanjut. Namun mereka tidak pernah menemukannya.

Ketika jasad seseorang jatuh ke dalam gletser, suhu yang sangat dingin akan membekukannya dengan cepat dan mencegah proses pembusukan, kata Prof. Muhammad Bilal, kepala Departemen Lingkungan Hidup di Universitas Comsats Islamabad.

Tubuhnya kemudian dimumikan secara alami karena kekurangan kelembaban dan oksigen di dalam gletser.(*)
 

Terkini