Magelang,sorotkabar.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memastikan siswa yang masuk di Sekolah Rakyat (SR) mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah, baik dalam pendidikan maupun perlindungan dan pengasuhan layak.
Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi mengatakan pihaknya telah menyiapkan modul pengasuhan siswa, agar tidak terjadi kekerasan di lingkungan SR. Mereka pun akan terus melakukan pantuan dan menyiapkan modul pola asuh anak hingga sekolah berjalan nyaman dan aman.
"Ini kan baru dimulai, jadi yang pertama adalah sekolah rakyat jalan dulu di tahun ini sambil dilakukan berbagai evaluasi. Kami diminta juga untuk menyiapkan modul untuk pengasuhan atau pola asuh di Sekolah Rakyat," kata Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, Sabtu (12/7/2025).
Arifatul menambahkan, hingga saat ini belum terdapat satuan tugas (satgas) khusus di SR, namun demikian tidak menutup kemungkinan satgas tersebut akan dibentuk sambil melihat kondisi SR berjalan. Satgas tersebut bertujuan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan siswa di lingkungan sekolah dan asrama.
"Kita lihat nanti dan pastinya iya akan dibentuk satgas. Kalau sudah ada asrama, kemudian sudah ada pola asuhnya mudah-mudahan itu bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan," tambah Arifatul.
Sekolah Rakyat (SR) rencananya akan beroperasi serentak pada 14 Juli 2025 nanti, Sekolah Rakyat berkonsep sekolah berasrama jenjang SD, SLTP dan SMA ini merupakan program utama pemerintah dalam rangka memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta menjamin pemenuhan hak pendidikan anak secara menyeluruh yang aman, gratis dan manusiawi.(*)