Jakarta,sorotkabar.com - Danantara akan mengalokasikan sekitar 20% dari total modal perusahaan untuk investasi di luar negeri. Langkah ini dilakukan guna memperluas jangkauan bisnis Danantara ke pasar internasional.
CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan, sebagian besar investasi, yakni sebesar 80% tetap akan difokuskan pada proyek-proyek strategis dalam negeri. Fokus tersebut ditujukan pada sektor-sektor prioritas yang sejalan dengan pembangunan nasional.
“Awalnya kami akan memfokuskan investasi di dalam negeri. Namun, kami melihat proporsi 80% di Indonesia dan 20% untuk luar negeri,” ujar Rosan Minggu (15/6/2025).
Menurutnya, Indonesia masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%.
Meski demikian, ekspansi ke luar negeri juga dinilai krusial untuk memperkuat posisi Danantara dalam kancah global serta meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang.
Rosan menambahkan, Danantara memiliki modal awal sebesar US$ 7 miliar yang berasal dari dividen. Modal ini diperkirakan dapat digunakan sebagai daya ungkit investasi hingga lima kali lipat, yakni sekitar US$ 35 miliar per tahun.
Jika dihitung dalam rentang waktu lima tahun, potensi total investasi bisa mencapai US$ 175 miliar, yang ditargetkan akan mendukung penciptaan lapangan kerja baru secara signifikan.
“Kalau dikalikan lima tahun, berarti US$ 5 miliar per tahun menjadi US$ 175 miliar. Dana itu bisa kami manfaatkan untuk investasi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” jelas Rosan.
Ia menegaskan, peran investasi sangat vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, karena memiliki efek ganda terhadap sektor riil, pembukaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
“Investasi adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan taraf hidup masyarakat,” pungkasnya.(*)