Pekanbaru,sorotkabar.com– Pengamat sosial politik Riau, Agung Wicaksono, S.IP, MPA, PhD, mengingatkan Gubernur Riau, Abdul Wahid, untuk tidak pasif dalam merespons tantangan realisasi janji politiknya.
Kondisi keuangan Pemerintah Provinsi Riau yang tengah tertekan diperkirakan berdampak pada tertundanya sejumlah program prioritas, termasuk di sektor pendidikan dan infrastruktur pada tahun anggaran 2025.
Dalam keterangannya, Selasa (2/6/2025), Agung menyebut masyarakat berhak mendapatkan penjelasan konkret dari Gubernur mengenai nasib berbagai program kampanye.
"Jangan hanya sibuk melobi ke pusat, sementara masyarakat Riau yang menunggu janji-janji kampanye justru dilupakan. Penjelasan itu penting agar publik tidak merasa dikhianati," tegasnya .
Agung mengapresiasi upaya Gubernur Wahid dalam mencari dukungan anggaran dari kementerian di Jakarta, namun ia menilai transparansi komunikasi dengan masyarakat tak boleh diabaikan.
Salah satu program yang disorot adalah bantuan seragam sekolah gratis untuk siswa SMA/SMK se-Riau yang hingga kini belum ada kejelasan realisasi. Program tersebut dinilai menyentuh langsung kebutuhan ekonomi orang tua siswa.
"Ketika harapan besar telah dibangun dan ternyata sulit diwujudkan, Gubernur tidak bisa diam saja. Harus dijelaskan secara terbuka, walau pahit," tambahnya.
Menurut Agung, menyampaikan kenyataan secara jujur bukan kelemahan, melainkan cerminan kepemimpinan yang bertanggung jawab. Ia meyakini masyarakat akan lebih menghargai kejujuran dibanding diam yang menimbulkan kekecewaan.
"Lebih baik dihujat karena jujur daripada diam dan kehilangan kepercayaan. Kalau Gubernur mau bicara langsung ke publik, saya yakin masyarakat akan mengerti, walau mungkin butuh waktu," tutup Agung Wicaksono. (*)